Liga Nusantara 2025: Menumbuhkan Semangat Persatuan Anak Bangsa!

Suasana pembukaan perlombaan Liga Nusantara 2025 (Foto: Fadel)

Bondowoso, Media Al-Ishlah – Ahad sore, (21/09/25) Liga Nusantara 2025 menjadi ujung dari rentetan kegiatan tahunan Bagian Olahraga dan Kesehatan (BORKES), Organisasi Santri Pondok Pesantren Modern Al-Ishlah Putra (SILAH Pa) Periode: 2024-2025 M.

Perlombaan ini merupakan kompetisi antar daerah asal (konsulat) di kalangan santri. Seluruhnya terbagi ke dalam 6 kontingen, yaitu: konsulat SIBON United (Situbondo dan Bondowoso), konsulat Indonesia Timur (Sulawesi, NTT, Maluku, Papua), konsulat Bali dan Banyuwangi, konsulat Malang Raya (Malang, Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan sekitarnya), konsulat Sumatra, Kalimantan, Sunda Kelapa, dan Gerbang Kerto Susila (Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Tuban, dan sekitarnya), serta konsulat Jember.

Ustadz M. Zuhal Fathurrahman, M.Pd. sedang menyampaikan sambutan. (Foto: Fadel)

Ustadz M. Zuhal Fathurrahman, M.Pd. selaku Kepala Departemen Pengasuhan Santri mewakili Bapak Pimpinan Pondok dalam membuka acara kali ini. Ia mengutip salah satu hadits Nabi SAW dalam menyampaikan sambutannya,

(نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ ، الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ)

”Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan sempat”
(HR. Bukhari no. 6412, dari Ibnu ‘Abbas)

Ustadz Zuhal mengajak para santri untuk mensyukuri banyaknya nikmat yang Allah berikan, terlebih nikmat kesehatan dan kesempatan yang menyebabkan mereka bisa berkumpul untuk mengikuti pembukaan Liga Nusantara 2025 ini.

Baca Juga: Perjuangan Belajar, Buah Keberhasilan

“Tidak ada pendidikan tanpa kedisiplinan, tidak ada kedisiplinan tanpa keteladanan, karena keteladanan itu sendirilah yang menjadi puncak dari pendidikan,” ujarnya kepada para santri.

Suasana lomba basket. (Foto: Reza)

Alumnus angkatan ke-22 itu juga menjelaskan 4 pilar kehidupan yang ditanamkan oleh pondok kepada para santri, yaitu: Learn to know (belajar untuk mengetahui), Learn to do (belajar untuk melakukan), Learn to be (belajar untuk menjadi), Learn to how to live together (belajar bagaimana cara untuk hidup bersama).

Baca Juga: Kenalkan Kebudayaan Jawa Timur lewat Bazar

Sebelum membuka kegiatan ini, ia menyampaikan bahwa belajar itu memang tidak bisa menjamin kita untuk sukses. Tetapi, belajar dapat membantu kita untuk lebih mudah mencapai kesuksesan tersebut. Seperti halnya payung yang kita gunakan ketika hujan, “Fungsi payung itu tidak akan dapat menghentikan turunnya air hujan. Tapi, payung itu sendiri dapat membantu kita untuk berjalan melewati derasnya air hujan yang mengguyur,” jelasnya memberikan perumpamaan.

“Al-Ishlah is like umbrella!” Tegasnya kepada para santri.

Suasana lomba lari marathon. (Foto: Reza)

Para santri mengikuti dengan antusias kegiatan yang terdiri dari banyak macam cabang lomba olahraga ini, seperti: futsal, badminton, basket, dan berbagai jenis olahraga lainnya. Liga Nusantara 2025 ini mengajarkan para santri bahwa meski berbeda-beda, bukan berarti mereka tak sama. Perlombaan ini menyadarkan santri akan pentingnya menjaga semangat persatuan sesama anak bangsa.

Rabu malam, (24/09/25) Kegiatan ini ditutup oleh Ustadz Muhammad Resha Alsandika selaku Ketua Majelis Pengasuhan Santri Putra, “Gak ada orang sukses yang males-malesan!” Jelasnya kepada para santri.

Baca Juga: Mempersiapkan Jiwa Da’i pada Diri Santri

Peraih juara pada perlombaan ini adalah konsulat SIBON United sebagai juara 3, konsulat Sumatra, Kalimantan, Sunda Kelapa, dan Gerbang Kerto Susila sebagai juara 2, dan konsulat Indonesia Timur sebagai juara 1.

Reporter: M. Alfino E.H., M. Ilham Maulana
Fotografer: M. Fadel G.S., Adly Fahreza R.H.
Editor: Qonita Husna Zahida

Sesi foto bersama konsulat Indonesia Timur. (Foto: Reza)

Pendaftaran Inden Tahun Pelajaran 2026/2027

Pendaftaran Inden Santri Baru KMI Al-Ishlah Putra & Putri Tahun Pelajaran 2026/2027 dilakukan pada tanggal 20 Agustus – 30 September 2025

Days
Hours
Minutes
Seconds