Search
  1. Home
  2. »
  3. Profil Pondok Pesantren Al-Ishlah

Profil Pondok Pesantren Al-Ishlah

Pondok Pesantren Al-Ishlah telah berpengalaman puluhan tahun mendidik putra-putri muslimin menjadi Muslim Benar dan Pintar, mukmin sholih yang mushlih/reformis, cerdas, lugas dan tegas dalam kebenaran. Banyak lulusannya melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi di berbagai PTN/PTS dalam dan luar negeri, antara lain : UI, UNAIR, UIN, STAIN, STIT Al-Ishlah, UNMUH, UNEJ, UNM, UMM, Universitas Al-Azhar Cairo, Universitas Al-Iman Yaman dll. Ribuan alumninya tersebar ke seantero Nusantara dengan berbagai latar belakang skill dan profesinya namun hidupnya beorientasi pada perjuangan perbaikan. Perbaikan Kualitas Diri, Kualitas Ekonomi dan perbaikan Kualitas Sosial Masyarakatnya sesuai tuntunan Qur an dan Sunnah sehingga keberadaannya bermanfa’at bagi orang lain dalam rangka menggapai ridho Allah SWT.

Pondok Pesantren Al-Ishlah merupakan lembaga pendidikan semula bernama Pondok Pesantren Miftahul Ulum (artinya: kunci ilmu pengetahuan) didirikan oleh KH. Muhammad Ma’shum pada tahun 1970 di desa Dadapan-Grujugan-Bondowoso di atas areal ± ½ Ha wakaf dari dua orang paman istrinya (Hj. Maimunah) yaitu Bapak Ridin dan Bapak Ahmad (H. Ahmad Fathurrazi) dengan sebuah masjid yang dibangun oleh masyarakat sekitar (khususnya masyarakat desa Dadapan Dejeh Songay), murid pertama 3 orang santri dengan sistem pendidikan tradisional  (mengaji / sorogan).

Seiring dengan perubahan/perbaikan yang dilakukan oleh Pimpinan Pondok, maka pada tanggal 4 Oktober tahun 1974 nama Pondok Pesantren Miftahul Ulum diubah menjadi Pondok Pesantren Al-Ishlah yang berarti perbaikan / memperbaiki.

Dan kini di atas areal ± 13 Ha dengan bangunan-bangunan gedung yang cukup representatif Pondok Pesantren Al-Ishlah disamping terus meningkatkan kegiatan pendidikan juga telah melakukan berbagai kegiatan sosial lainnya.

KH. Muhammad Ma’shum (Allahu yarham) sebagai pendiri wafat pada tanggal 13 September 2018 dan estafet kepemimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah diterusakan oleh putra pertama beliau, KH. Thoha Yusuf Zakariya, Lc

Gambar terdiri dari :

  1. Bintang
  2. Tulisan الإصلاح
  3. Padi dan kapas
  4. Warna dasar putih
  5. Kotak segilima (Pentagonal)

PENJELASAN LOGO

1. Tulisan الإصلاح

Tulisan Al-Ishlah dalam huruf arab berarti perbaikan. Yang dimaksud di sini adalah Pondok Pesantren Al-Ishlah sebagai   lembaga pendidikan, lembaga sosial, dakwah dan sekaligus lembaga pergerakan bertujuan utama melakukan perbaikan KADES yaitu Perbaikan Kualitas Diri (yang disimbolkan dengan bintang), kualitas Ekonomi (yang disimbolkan dengan Padi dan Kapas) dan Kualitas Sosial dengan warna dasar putih) yang dalam melakukan kesemuanya itu (perbaikan KaDES) memakai prinsip-prinsip hidup Mukmin Sejati yang disebut  Mabadiul Khamsah atau 5H yang disimbolkan dengan kotak segilima / pentagonal yaitu :

  • Hidup bertujuan mengabdi kepada Allah
  • Hidup meneladani Rasulullah
  • Hidup berpedoman dengan Kitabullah
  • Hidup berjuang dan bekerja keras menegakkan aturan Allah
  • Hidup berakhir harus dalam jalan Allah

2. Bintang

Bintang adalah simbol kualitas Diri. Kenapa Bintang? karena bintang hakikatnya adalah planet yang mempunyai sinar sendiri dan mampu menyinari/ menerangi sekelilingnya seperti matahari dan bertempat jauh tinggi melebihi matahari. Itu sebabnya kenapa orang-orang top bergelar BINTANG, seperti : Bintang Film, Bintang Radio, Bintang Pelajar, Bintang Panggung dan Pangkat untuk orang-orang Top dalam Kepolisian dan Kemiliteran yang disebut jendral juga memakai Bintang. Yang dimaksud disini adalah santri langsung ataupun santri tidak langsung dari Pondok Pesantren Al-Ishlah menjadi berkualitas Bintang (Hight Quality). Yang dimaksud dengan Hight Quality adalah orang yang Sholih di dalam Pikir, Rasa danaTingkahnya (PRTnya).

Sholih Pikir : Pikiran yang cerdas dan sehat yang dipenuhi dengan  Ilmu pengetahuan.

Sholih Rasa : Hati yang baik, hati yang lembut, hati yang merendah, hati yang beriman kuat, berketetapan mantap dan bertekad bulat mengabdikan seluruh hidupnya hanya kepada Allah satusatunya tidak kepada yang lain.

Sholih Tingkah : Bertingkah laku baik sesuai tuntunan Allah dan RasulNya termasuk menjaga penampilan / performance pisik yang simpatik, sehat dan Kuat.

Adapun cara untuk mendapatkan kesholehan PRT (Pikir, Rasa dan Tingkah) perlu belajar yang giat menurut ilmu setiap hari sepanjang hidup tiada henti , bergaul dengan orang-orang pandai cerdik cendekiawan, bergaul dengan orang-orang soleh , bergaul dengan para mujahid, bergaul dengan para pejuang kebenaran, baca Quran setiap hari, berdzikir/berwirid sesuai sunnah Rasul, rajin berolah raga menjaga kesehatan fisik memakai prinsip New Start  yaitu : Nutrition (Makanan Sehat), Exercise (Rajin Berolah raga),Water (Air yang cukup/ 2,5 Liter / hari), Sun Shine (Sinar Matahari Pagi),Temperance (Mengendalikan diri / berpantang dari makanan dan minuman yang  merusak kesehatan)Air (Udara segar) Rest (Istirahat cukup),  dan Trust In God (Beriman kepada Allah).

3. Padi dan Kapas

Padi dan kapas adalah symbol kualitas ekonomi, kenapa padi dan kapas? Karena padi  berarti pangan dan kapas yang berarti sandang sebagai kebutuhan pokok manusia hidup berekonomi. Yang dimaksudkan disini adalah santri langsung ataupun santri tidak langsung dari Pondok Pesantren Al-Ishlah, harus memiliki kualitas ekonomi yang baik, Yaitu mengkolek atau mendapatkan kemampuan ekonomi / harta benda yang banyak dengan kerja keras, dengan cara yang halal serta didistribusikan dengan sebaik-baiknya sesuai aturan Allah dan Rasulnya. Kemampuan ekonomi / volume income minimal harus bisa mencukupi kebutuhan meliputi sepuluh macam kebutuhan  yaitu :

  1. Kebutuhan Pangan
  2. Kebutuhan Sandang
  3. Kebutuhan Papan / tempat tinggal
  4. Kebutuhan pendidikan
  5. Kebutuhan Kesehatan
  6. Kebutuhan Komunikasi / Silaturrahim
  7. Kebutuhan Transportasi
  8. Kebutuhan Donasi / membantu sesama/Infaq
  9. Kebutuhan Rekreasi / naik haji
  10. Kebutuhan biaya mati (kafan dan lain sebagainya, khususnya warisan untuk keluarga yang ditinggalkan)

4. Warna dasar Putih

Warna dasar putih  adalah simbol kualitas sosial/masyarakat. Kenapa warna dasar putih?  Sebab sosial atau masyarakat adalah rumah besar kita semuanya, artinya semua kita ada di tengah-tengah masyarakat.    Maka masyarakat sangat besar pengaruhnya dalam membentuk kepribadian kita baik secara individual maupun secara komunal. Karena itu sosial atau masyarakat yang berasal dari bahasa arab Musyarakah yang bermakna perkongsian atau kerjasama wajib itu didalam kebaikan dan taqwa atau perkongsian yang bersih dan suci (putih). Inilah dasar kehidupan sosial / bermasyarakat yang berkualitas. Ketika Pondok Pesantren Al-Ishlah didirikan pada tahun 1970 kondisi sosial masyarakat di Dadapan Bondowoso khususnya dan Indonesia pada umumnya tidaklah putih. Musyarokah perkongsiannya berdasar kepada kepentingan-kepentingan  bahkan tidak jarang terjadi pembiaran  dan permisif terhadap kesalahan-kesalahan dan penyimpangan-penyimpangan. Adapun yang dimaksud  disini, ( warna dasar putih ) adalah Pondok Pesanren Al-Ishlah sebagai lembaga pendidikan, lembaga sosial dan lembaga pergerakan beserta seluruh santrinya, baik langsung maupun santri tidak langsung wajib,melakukan perbaikan kualitas sosial masyarakatnya agar menjadi masyarakat yang bersih putih ber-ta’awun‘alal birri wat taqwa sebagaimana seharusnya dengan cara amar ma’ruf nahi munkar berdasarkan al-Qur an dan Hadits.

5. Kotak Segilima (Pentagon)

Kotak segilima / pentagonal adalah simbol prinsip hidup Pondok Pesantren al-Ishlah dan orang- orang  al-Ishlah  yang mukmin sejati yaitu :

  1. Hidup Bertujuan Mengabdi kepada Allah
  2. Hidup Meneladani Rasulullah
  3. Hidup Berpedoman Dengan Kitabullah
  4. Hidup Berjuang dan Bekerja Keras menegakkan Aturan Allah
  5. Hidup Berakhir Harus dalam jalan Allah

Adapun yang dimaksud di sini adalah di dalam upaya memperbaiki kualitas diri, kualitas ekonomi dan kualitas sosial masyarakatnya selalu ikhlas lillahi ta’ala, tidak karena mencari puja puji dan popularitas, tidak karena mencari martabat, pangkat dan kedudukan, tidak juga karena  mencari harta kekayaan akan tetapi semua sepak terjang dan gerakan Al-Ishlah / perbaikannya  semata-mata untuk mengabdikan diri hanya kepada Allah ta’ala satu-satunya tidak kepada yang lain, Wahdahu la syariikalah dengan siap mengorbankan apapun yang dimilikinya, nek perlu sak nyawane pisan!

Pola dan Sistem pendidikan Pondok Pesantren Al-Ishlah memadukan 3 model unggulan yaitu:

  1. Beraqidah dan bersyari’ah sesuai Al-Qur’an dan Sunnah Shahihah.
  2. Proses belajar mengajar dan disiplin pondok menggunakan sistem pendidikan Pondok  Modern Darussalam Gontor Ponorogo.
  3. Tata krama atau penanaman adab  sopan santun sehari-hari sesuai prinsip-prinsip Akhlaqul Karimah ( Tradisional Islami/Salafy).

معهد الإصلاح الإسلامى

PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH BONDOWOSO

Berdiri di Atas dan Untuk Semua Golongan
Mencetak Muslim Benar dan Pintar
Mendidik anak menjadi cerdas nan kuat,
berhati khusyu’ nan ta’at,
berperilaku baik nan manfa’at,
bekerja keras nan giat
dan aktifis perekat umat.

 

DENGAN SLOGAN:

ِخَـــيْرُ النَّـــــــــاسِ أَنْفَعُهُـــــمْ لِلنَّـــــــــاس

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfa’at bagi orang lain” 
(HR. Ath-Thabrani)

 

Pondok Pesantren Al-Ishlah didirikan dengan tujuan membantu keluarga muslim untuk bisa mendapatkan pendidikan yang bermutu dan berkualitas serta mencetak diri muslim Benar dan Pintar, mukmin yang sholih dan mushlih / aktifis perbaikan yang selalu memperbaiki Kualitas Diri, Kualitas Ekonomi dan Kualitas Sosial Masyarakatnya serta menjadi muballigh perekat ummat.


ِخَـــيْرُ النَّـــــــــاسِ أَنْفَعُهُـــــمْ لِلنَّـــــــــاس

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfa’at bagi orang lain”  (HR. Ath-Thabrani)
 

عش كريما او مت شهيدا

Hidup Mulia atau Mati Syahid / Merdeka atau Mati !!!


 

“HIDUP SEKALI HIDUPLAH YANG BERARTI”

Sebagai sebuah lembaga perekat ummat, Pondok Pesantren Al-Ishlah Bondowoso turut andil dalam menangani seluruh aspek kehidupan dalam masyarakat. Oleh karena itu berbagai program kegiatan dilakukan oleh Pondok Pesantren Al-Ishlah Bondowoso, di antaranya:

1. Program Sosial

  • Bantuan pembiayaan pendidikan / beasiswa bagi pelajar/mahasiswa atau anak-anak usia sekolah yang menjadi penyandang masalah dana /biaya tersebab keyatiman, kelemahan ekonomi, keterlantaran dan sebagainya (sejak tahun 1984).
  • Bantuan dan rehabilitasi sosial bagi penyandang masalah sosial yang kegiatannya dimulai pada tahun 1985.
  • Aksi-aksi sosial seperti operasi katarak gartis, operasi bibir sumbing gratis, pengobatan gratis ( bakti sosial ), Khitanan masal, Donor darah dan juga pembagian daging Qurban yang pembagiannya bisa di terima oleh lebih dari belasan ribu pengantri.
  • Pengembangan dan pembinaan kesejahteraan sosial masyarakat dengan memberikan kegiatan ekonomis produktif masyarakat yang dirintis sejak tahun 1988.
  • Bina Ummat, Pembinaan ummat / masyarakat dilakukan secara langsung oleh Pondok dan atau secara tidak langsung melalui pembinaan alumni dan melalui kerjasama dengan pondok-pondok / lembaga-lembaga pendidikan, instansi-instansi pemerintah maupun swasta dengan cara mengadakan majelis ta’lim, kajian-kajian, seminar-seminar, sarasehan dan kursus-kursus ketrampilan usaha ekonomis produktif sera akses permodalannya.

2. Program Pendidikan

Pendidikan yang diselenggarakan Pondok Pesantren Al-Ishlah yaitu mulai dari tingkat Taman kanak-kanak hingga tingkat Perguruan Tinggi, sebagaimana berikut:

  • Kelompok Bermain Islam Terpadu ( KBIT )
  • Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu (TKIT)
  • Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA)
  • Sekolah Dasar (SD) Plus Al-Ishlah
  • Sekolah menengah Pertama (SMP) Plus Al-Ishlah
  • Kulliyatul Muballighien Al-Islamiyah (KMI) untuk putra dan Kulliyatul Muballighaat Al-Islamiyah (KMI) untuk putri
  • Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Ishlah
  • Tahfizhul Quran dan terjemahannya + Tahsinul Qiroah dengan metode Ummi ( bersertifikat guru Al-Quran), I’robul Quran dan kitab kuning ( i’rob, membaca dan menerjemahkan) dengan metode Tamyiz.

Fasilitas di Pondok Pesantren Al-Ishlah sebagai Islamic Boarding School pada saat ini walau sederhana dan belum lengkap seratus persen namun boleh dibilang cukup memadai dengan garis demarkasi yang jelas antara kawasan santri putra dan kawasan santri putri, diantaranya :

  1. Asrama Putra
  2. Masjid Putra
  3. Asrama Putri
  4. Masjid Putri
  5. Gedung Sekolah Putra
  6. Gedung Sekolah Putri
  7. Laboratorium Bahasa dan Komputer.
  8. Kantor, Gedung Pertemuan Serba Guna, Perpustakaan, Ruang Inap wali santri putra dan wali santri putri.
  9. Sarana Kesenian dan Olahraga Putra
  10. Sarana Kesenian dan Olah Raga Putri
  11. Ambulance yang siap 24 jam untuk melayani santri sakit
  12. Dan lain-lain.

Untuk mencapai target pendidikan, yakni melahirkan kader-kader muslim yang benar dan pintar, Sholih dan Mushlih/aktifis perbaikan serta Muballigh perekat ummat yang berdedikasi  tinggi,  maka  Pondok  Pesantren Al-Ishlah menerapkan tata tertib / disiplin yang ketat, diantaranya seperti :

  1. Absensi di setiap mata pelajaran / mata kuliah bahkan disetiap kegiatan pondok termasuk kegiatan ekstra kurikuler dalam rangka kedisiplinan yang tinggi.
  2. Kewajiban bercakap   dengan bahasa Arab dan Inggris serta mengikuti kajian kitab kuning, kursus-kursus dan peatihan-pe;atihan yang diadakan dalam rangka mempersiapkan kader berkemampuan global dan berwawasan luas.
  3. Santri juga diwajibkan hafal Al Qur’an minimal 8 juz beserta terjemahannya dalam masa belajar empat/enam tahun, dengan maksud dan tujuan :
    • Sebagai alat efektif untuk mensholihkan dirinya kelak.
    • Sebagai bekal / materi tabligh / dakwah yang senantiasa melekat dibenak muballigh/muballighah (alumni Al-Ishlah).
    • Agar lebih mudah untuk bisa melanjutkan studi ke universitas-universitas yang berda di dalam dan luar negeri ( jalur beasiswa tahfizhul Quran).

Maka dengan demikian alumni Al-Ishlah akan selalu menyibukkan diri dengan Al-Qur’an ( membaca, menghafal dan muroja’ah/mengulang-ulang hafalan untuk menjaga hafalannya). Dan In Syaa Allah perbuatannyapun akan menjadi Qur’ani yang otomatis Sholih.

5 H
  1. Hidup bertujuan mengabdi kepada Allah
  2. Hidup meneladani Rosululloh
  3. Hidup berpedoman kepada Kitabullah
  4. Hidup berjuang dan bekerja keras menegakkan aturan Allah
  5. Hidup berakhir harus di jalan Allah
5 G
  1. Gantungkan dirimu hanya kepada Allah satu – satunya tidak kepada yang lain
  2. Giat belajar dan berupaya
  3. Genggam erat emua peraturan, dan petunujuk – petunjuk bapak Kiai dan Asatidz
  4. Gusur dari sisimu teman yang syirir
  5. Gunakan waktumu dengan sebaik – baiknya
5 S
  1. Salam
  2. Senyum
  3. Sapa
  4. Sigap
  5. Sopan