
Bondowoso, Media Al-Ishlah – Kamis, (12/06/2025) Panitia Niha’ie kembali mengadakan kegiatan Penataran Calon Guru KMI, sebagai bagian dari pembinaan bagi santri kelas akhir KMI Putra dan Putri yang akan mengabdi. Ustadz Mujahidin, S.Pd.I. salah satu pembina senior sekaligus Divisi Pengabdian, yang menyampaikan materi.
Kegiatan yang berlangsung di Masjid Kembar Pondok Pesantren Al-Ishlah ini diikuti dengan antusias oleh seluruh santri akhir KMI Putra dan Putri yang akan bertugas sebagai guru, pembimbing santri, maupun staf di berbagai unit pendidikan Al-Ishlah.
Baca Juga: Jumpa Lagi Tahun Esok!

Dalam pemaparannya, Ustadz Mujahidin, S.Pd.I menekankan bahwa pengabdian bukan sekadar melaksanakan tugas, melainkan proses pendidikan diri yang sarat nilai, “Pengabdian itu bukan jeda setelah menjadi santri. Saat kita mengabdi, kita sedang dididik untuk ikhlas, sabar, dan bertanggung jawab,” tutur divisi Pengabdian.
Menurutnya, pengabdian adalah amanah, bukan hanya kewajiban. Ketika seorang santri ditempatkan sebagai guru atau pembina, ia dipercaya untuk menjadi teladan, bukan hanya ilmu, tapi juga dalam akhlaq.
Baca Juga: Festival Idul Adha 2025: Wadah Memperkuat Ketakwaan Serta Spiritualitas Santri

Ustadz Mujahidin juga menjelaskan bahwa pengabdian telah menjadi bagian dari tradisi pondok. Nilai-nilai 11 kualifikasi kelulusan akan diuji dan dibentuk melalui masa pengabdian, “Pengabdian pasti banyak godaan dan cobaan. Jadi, harus hati-hati dalam mengabdi,” ujarnya lagi.
Sebagai bagian dari pembekalan, Ustadz Mujahidin mengingatkan tentang larangan-larangan yang harus dijauhi oleh calon guru selama masa pengabdian yaitu tidak menaati seluruh aturan pondok, memberi contoh buruk, mencemarkan nama baik pondok, tidak sesuai dengan norma-norma Pondok Pesantren Al-Ishlah.
Baca Juga: Penataran Guru 2025: Urgensi Persepsi Dakwah Pada Pengabdian

Ustadz Mujahidin mengajak seluruh calon guru untuk memaknai masa pengabdian bukan sebagai beban, melainkan sebagai kesempatan berharga untuk menempa karakter dan memperdalam tanggung jawab sebagai alumni pondok.
Reporter: Fikri Rafif Rasmadi
Fotografer: Dhani
Editor: Qonita HZ.