Penataran Calon Guru 2025: Mempersiapkan Santri Profesional Dari Ilmu Hingga Kepemimpinan

Pemberian materi Kegiatan Penataran Calon Guru KMI oleh Dr. Yudi Ardian Rahman M.Pd.I. (Foto: Dhani)

Bondowoso, Media Al-Ishlah – Rabu, (11/5/25) Demi berjalannya suatu urusan perlu adanya kesiapan yang matang. Maka dari itu, Panitia Niha’ie 2024/2025 menggelar agenda penataran calon guru pengabdian yang diikuti santriwan dan santriwati kelas akhir KMI. Acara ini guna menyiapkan jiwa seorang guru di tahun yang akan datang agar tidak menjadi pembimbing yang gadungan, tetapi menjadi guru yang disiapkan dari semua segi, mulai dari keilmuannya, tingkah lakunya hingga kepemimpinannya.

Di hari dan sesi yang kedua ini telah hadir di tengah para santri yang tentu menjadi pemateri, Dr. Yudi Ardian Rahman M.Pd.I. beliau merupakan dosen sekaligus rektor di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT).

Baca Juga: Penataran Calon Guru 2025: Pengabdian Sebagai Masa Menempa Diri

Memulai penataran tahap kedua ini beliau membacakan ayat Al-Mujadalah ayat 11 yang artinya:

“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.”

Suasana kegiatan Penataran Calon Guru KMI di Masjid Kembar Ponpes Al-Ishlah (Foto: Dhani)

Dalam pembahasannya, Ustadz Yudi diberi amanah untuk menyampaikan satu bagian yang penting dalam mengajar, yakni seputar pendidikan (tarbiyah).

“Pendidikan merupakan proses penyempurnaan seluruh potensi manusia, baik jasmani maupun rohani agar menjadi manusia yang sempurna,” jelas Ustadz Yudi.

 Ia juga menyampaikan tujuan dari adanya pendidikan. Menurutnya, tujuan dari adanya pendidikan ini, menyiapkan individu agar mampu hidup harmonis dalam kehidupan masyarakat serta meraih kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.

Baca Juga: Penataran Calon Guru 2025: Kiat Sukses Menjadi Imam Umat

Tidak hanya menjelaskan pengertian pendidikan, Ustadz Yudi juga mengajak santri akhir KMI agar mencontoh semangat belajar tokoh-tokoh yang terkenal di dunia akan keilmuannya, seperti Ibnu Sina, Al-Ghazali, Al-Zarnuji, Syeikh Muhammad Al-Attas, dan Ibnu Khaldun. Seperti Ibnu Sina, ia adalah seorang muslim polimat yang dipandang sebagai dokter, astronomer, dan penulis terpenting dari Zaman Keemasan Islam dan  dianggap sebagai filsuf paling berpengaruh di era pra-modern.

Pemberian materi Kegiatan Penataran Calon Guru KMI oleh Dr. Yudi Ardian Rahman M.Pd.I. (Foto: Dhani)

Seorang pengajar hendaknya selalu optimis dalam mendidik santri, karena optimisme mampu membangkitkan semangat belajar dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang positif.

 أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي

Allah berfirman: “Aku sesuai persangkaan hamba‑Ku.”           

Artinya, jika kita berpikir baik dan penuh harap kepada Allah, niscaya Allah akan memenuhi harapan itu.

Baca Juga: Penataran Calon Guru 2025: Bagaimana Syari’at Dapat Membentuk Kepribadian

Reporter: Thoriq Fikri Syahbana
Fotografer: M. Alfin Nur Ramadhani
Editor: Qonita Husna Zahida

Informasi PSB Tahun Pelajaran 2025/2026

Pendaftaran Santri Baru (PSB) KMI Al-Ishlah Putra & Putri Tahun Pelajaran 2024/2025 dibuka pada tanggal 1 Oktober 2024 s.d. 25 Juni 2025

Days
Hours
Minutes
Seconds