
Bondowoso, Media Al-Ishlah – Kamis, (03/07/25) Pondok Pesantren Al Ishlah menggelar kegiatan usbu’ut ta’aruf atau sering disebut dengan pekan perkenalan santri baru. Kegiatan ini bertujuan untuk menyambut sekaligus memberi pembinaan awal terhadap santri baru.
Acara pada hari kedua dimulai tepat pukul 08.00 pagi di Masjid Kembar Putri dan dipandu oleh Mudhiroh KMI Putri, Ustadzah Sumiyati, S.Pd.I. Diawali dengan perkenalan diri secara bergiliran di depan, kemudian ia mengingatkan mengenai pentingnya keikhlasan niat dalam setiap aktivitas, “Yang harus ditanamkan pada diri kita adalah ikhlashun niah, harus punya niat yang ikhlas,” ungkapnya dalam mengingatkan santriwati.

Selanjutnya, pemateri menjelaskan perihal KMI yang merupakan singkatan dari Kulliyatul Muballighaat Al-Islamiyyah. KMI adalah sistem pendidikan yang diterapkan di Pondok Pesantren Al-Ishlah dengan tujuan untuk mencetak muballigh dan muballighaat perekat ummat. Kurikulum KMI menekankan penguasaan ilmu agama, keterampilan berdakwah, serta pembinaan akhlaq dan karakter.
Baca Juga: Pekan Perkenalan Santri Baru: Shalat, Niat, dan Meneladani Sunnah Rasulullah
Selain itu, pemateri juga memaparkan visi dan misi KMI. Visi utamanya yaitu mencetak generasi yang benar dan pintar dan mendidik santri menjadi Imamul Ummah (Pemimpin umat) bagi laki-laki, Rabbatul Bait (Pendidik rumah tangga) bagi perempuan.
Adapun misinya meliputi penanaman aqidah shohihah berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah, penanaman akhlaqul karimah dengan menggunakan 5S (salam, senyum, sapa, sigap, sopan) dan memberikan pendidikan berkualitas.
Bukan hanya berdasarkan teori tapi langsung dipraktikkan. Karena pembelajaran itu tidak hanya berbatas pada dinding-dinding kelas saja, melainkan segala yang didengar, dilihat dan disentuh adalah pembelajaran.
Baca Juga: Ustadz Muhammad Nahrawi, S.Pd.I: “Perubahan Itu Butuh Pengorbanan!”
Dengan demikian, diharapkan para santri dapat memahami sistem pendidikan KMI serta memulai kehidupannya di Pondok Pesantren Al Ishlah dengan niat yang ikhlas dan memiliki tujuan belajar yang jelas.
Reporter: Luthfiyah Hanun Makarim
Fotografer: Erina Hakimah
Editor: Qonita Husna Zahida




