Menguatkan Suara Dakwah: Membangun Muballighaat Perekat Umat

Suasana ujian pidato santriwati kelas akhir KMI Putri (Foto: Tata)

Bondowoso, Media Al-Ishlah – Apa sensasi yang anda rasakan saat maju berpidato di hadapan publik tanpa menggunakan teks?

Sebuah pertanyaan sederhana namun penuh makna, di mana 59 santriwati kelas akhir Kulliyatul Muballighaat Al-Islamiyyah (KMI) Putri mencoba menemukan jawabannya dalam ujian pidato yang diselenggarakan oleh Panitia Program Niha’ie Putri.

Baca Juga: Seorang Pemimpin Harus Siap Tidak Disukai!

Merujuk pada nama Kulliyatul Muballighaat Al-Islamiyyah, tujuan diadakannya ujian pidato ini adalah agar setiap santriwati kelas akhir dapat mengembangkan dan mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan di pesantren sedari kelas 1-5 KMI. Sehingga, terwujudlah tujuan pondok pesantren untuk melahirkan muballigh/muballighaat perekat ummat yang shahih dan mushlih.

Suasana ujian pidato santriwati kelas akhir KMI Putri (Foto: Tata)

Diawali dengan pembekalan pidato pada tanggal 15 September 2025, setiap santriwati diberi tenggang waktu 16-19 September untuk membuat teks pidato dengan bahasa yang telah ditentukan, baik Bahasa Inggris maupun Bahasa Arab dan dilanjutkan dengan pengoreksian sekaligus revisi pidato pada tanggal 20-23 September 2025.

Dimulai pada tanggal 24 September dan berakhir pada tanggal 05 Oktober 2025, ujian pidato ini dilaksanakan pada pagi hingga malam hari setelah pelaksanaan sholat fardhu berjamaah dengan menghafal teks yang telah dibuat oleh masing-masing peserta. Sehingga, setiap santriwati kelas akhir dituntut untuk maju dengan penuh kesiapan tanpa harus membawa teks, dan dapat menarik perhatian audience dengan penampilan sebaik mungkin.

“Alhamdulillah, walaupun grogi sampai tangan tremor, rasanya senang dan lega karena hasil belajar pidato dari kelas 1-6 KMI jadi nggak sia-sia,” ucap salah satu santriwati kelas 6 KMI saat membagikan pengalaman yang ia rasakan setelah melewati ujian pidato.

Baca Juga: Konsisten! SPPG Al-Ishlah Bondowoso Salurkan Ribuan Paket MBG Hingga ke Pelosok Desa

Evaluasi pidato bersama musyrifah perkempok (Foto: Tata)

Ustadzah Alfiatun Hasanah, selaku Ketua Panitia Program Niha’ie mengungkapkan rasa syukur yang mendalam atas terlaksananya program ini, “Saya sangat bahagia melihat santriwati kelas akhir KMI dengan semangatnya terus berlatih menjadi kader da’iyah yang sesungguhnya. Hingga mereka bisa berpidato dengan lancar dengan bahasa yang mereka kuasai.”

Baca Juga: Pembekalan Ujian Pidato Niha’ie

Oleh karena itu, dengan adanya pidato ini santriwati kelas akhir KMI Putri diharapkan dapat menjadi kader da’iyah yang terus menyebarluaskan kalimat tauhid serta ajaran-ajaranNYA di belahan bumi manapun ia berada, yang bermanfaat bagi umat, bangsa, serta negara, dan dapat selalu mendukung Pondok Pesantren Al-Ishlah dalam melahirkan kader-kader da’i/da’iyah Islamiyah.

Reporter: Dzakiroh Qoyyimah
Fotografer: Intana Lady
Editor: Qonita Husna Zahida

Pendaftaran Inden Tahun Pelajaran 2026/2027

Pendaftaran Inden Santri Baru KMI Al-Ishlah Putra & Putri Tahun Pelajaran 2026/2027 dilakukan pada tanggal 20 Agustus – 30 September 2025

Days
Hours
Minutes
Seconds