
Bondowoso, Media Al-Ishlah – Puluhan hari telah dilewati di masing-masing sekolah tempat mengaplikasikan teori yang telah dipelajari. Kini, waktunya bagi para mahasiswa-mahasiswi Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) STIT Al-Ishlah untuk berpamitan dari sekolah-sekolah yang telah membekali mereka banyak pengalaman berharga.

Kamis, (23/10/25) Mahasiswi PPL STIT Al-Ishlah di SMPN 1 Grujugan dan SMAN Grujugan mengadakan penutupan atau penarikan peserta PPL. Pada mulanya, kegiatan penutupan PPL STIT Al-Ishlah ini akan dilaksanakan serempak pada (25/10/25) sesuai dengan jadwal yang ditetapkan dari kampus tentang masa kegiatan PPL (15 September – 25 Oktober 2025). Namun, beberapa sekolah ternyata libur pada tanggal tersebut karena bertepatan dengan hari Sabtu, sehingga pelaksanaannya harus menyesuaikan kesepakatan bersama pihak sekolah mitra.
Baca Juga: Mengenang agar tak Hilang!

Disusul pada Jum’at, (24/10/25) Mahasiswa-mahasiswi PPL STIT Al-Ishlah di SMKN 1 Grujugan, SMA Muhammadiyah Bondowoso, dan SMK Muhammadiyah 1 Bondowoso pun menggelar lepas pisah kegiatan PPL. Senin, (27/10/25) Perpisahan terakhir dilaksanakan oleh mahasiswa PPL STIT Al-Ishlah di SMPN 2 Maesan.
Baca Juga: Semarak Jaka Sopan Ke-8: Ribuan Peserta Penuhi Jalan Bondowoso-Dadapan
Kegiatan penutupan ini memiliki rangkaian acara yang beragam di masing-masing sekolah mitra. Diantaranya sambutan dari dosen pembimbing lapangan (DPL), kepala sekolah mitra, guru pamong dan ketua kelompok PPL, pembagian hadiah untuk siswa aktif dalam kegiatan PPL, dan sebagainya. Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama dewan guru serta makan bersama.

Setelah masa PPL berakhir, tugas para mahasiswa semester 7 itu belum usai. Mereka harus segera menyelesaikan laporan kegiatan agar setelahnya dapat berlanjut mempersiapkan diri untuk ujian akhir semester dan menyelesaikan tugas akhir seperti skripsi.

“Harapan kami setelah PPL selesai, mahasiswa dapat mengamalkan ilmu yang sudah mereka dapatkan selama belajar mengajar ini. Seperti bagaimana membuat modul ajar yang sesuai, bagaimana mengatasi permasalah dalam kelas, dan lain-lain. Selalu menjaga silaturahmi dengan sekolah mitra. Ada juga beberapa harapan dari kepala sekolah, bahwasanya mereka (red: mahasiswa PPL STIT Al-Ishlah) bisa melanjutkan penelitian di sekolah mitra tersebut,” jelas Ustadz Muhammad Ressi, M.Pd., salah satu dosen pembimbing lapangan (DPL) PPL STIT Al-Ishlah.
Reporter: M. Alfino E.H.
Fotografer: Dokumentasi STIT Al-Ishlah
Editor: Ahmad Setiawan





