Bondowoso, Media Al-Ishlah – Santri putri kelas akhir kelas 6 Pondok Pesantren Al-Ishlah (Niha’ie) mempunyai banyak kegiatan yang harus dilakukan. Salah satunya kegiatan yang diisi dengan beberapa Seminar Kewanitaan dilaksanakan dari tanggal 27-30 Maret 2022. Hari pertama diisi dengan tata cara menjahit yang pandu oleh Ibu Fadhilah. Dengan memberikan beberapa rumusan-rumusan dan teori-teori menjahit, mulai dari lingkar lengan sampai lingkar panggul.
Seminar kedua diisi dengan cara merawat bayi yang dipandu dengan Ustadzah Yustitia Nia, beliau banyak memberikan penjelasan mengenai cara merawat bayi mulai dari memandikan sampai membuat bayi tertidur. Seminar terakhir diisi dengan cara memasak yang dipandu oleh Ibu Sholehati dan Ibu Sutriani, ini seminar terakhir yang paling seru. Karena langsung mempraktekkan cara memasaknya, dengan bimbingan pemateri. Santri Niha’ie diajarkan beberapa resep macam-macam olahan sambel sampai macam-macam kue.
Baca juga: Thunderous Language Drama 2022, Bukan Pagelaran Drama Yang Biasa
Baca juga: Penutupan Training Of Leadership Kelas 4 KMI Putri
Baca juga: Menjaga Kesehatan Fisik Dengan Pola Hidup Sehat
Seminar yang dilakukan dalam waktu kurun 3 hari ini, bertujuan untuk menjadikan santri menjadi pribadi wanita yang Sittil Al Kulli (wanita yang bisa dalam segala hal) atau Rabbatul Baiti (ibu rumah tangga). Seperti yang telah disampaikan oleh Bapak Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah dalam beberapa acara di pondok. Dengan mengadakan beberapa acara atau seminar semisal acara ini semoga akan dapat mencapai tujuan itu.
[reporter: Anisa Aska Ihsanti– fotografer: Tasya – editor: M. R. Ridho]