Bondowoso, Media Al-Ishlah – Selasa (18 Juni 2024) Di malam terakhir bagi rombongan saudara Muslimin Singapura dalam kunjunganya di Pondok Pesantren Al-Ishlah, Pondok Pesantren Al-Ishlah mengadakan acara Happy Night. Dalam rangka salam perpisahan warga singapura di tahun ini.
Baca juga: Dandim 0822 Bondowoso Qurban 1 Ekor Sapi di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Acara dimulai bakda shalat Isya’ di Gedung Serba Guna (GSG) yang diikuti oleh seluruh santri putra dan putri, jajaran asatidz asatidzah, para koordinator panitia qurban dan juga diikuti oleh Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Abi K.H. Thoha Yusuf Zakariya, Lc. beserta keluarga besar dan yang pasti rombongan Muslimin Singapura.
Sebelum Acara dimulai, lantunan shalawat ditampilkan oleh kelompok Hadratul Jihad Pondok Pesantren Al-Ishlah. Mengawali acara, ustadz Muhammad Resha, pembawa acara pada acara tersebut membuka dengan bacaan basmalah. Agar semakin khidmatnya acara, doa pun dipanjatkan oleh Gus Yasin Dhia Ul-Haq.
Baca juga: Menteri Kelautan dan Perikanan Qurban 100 Ekor Kambing di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu kebangsaan Singapura yang disambung dengan sambutan dari Pimpinan Pondok, “Besok saudara dari Singapura akan kembali ke tanah air tercinta. Alhamdilillah, kita telah melakukan ibadah qurban dan kami sampaikan terima kasih atas qurban telah diberikan. Kami sadar, akan kedhaifan kami. Kami tidak mungkin kuat, tanpa adanya saudara Singapura dan sedih rasanya besok kami akan ditinggal,” ucap Abi K. H. Thoha Ma’shum.
Selain dalam rangka salam perpisahan dengan rombongan Muslimin Singapura, ternyata ada hajat lagi yang diungkapkan oleh bapak Pimpinan Pondok, “Pada malam ini ada satu hajat lagi dalam bentuk terima kasih. Pada tanggal 20 Juni tepat 64 tahun lalu telah lahir Cek Yusuf dan akan disyukuri dalam bentuk memotong tumpeng. Di usia 64 tahun, beliau telah banyak melakukan amal-amal shalih,” jelas Abi Thoha Ma’shum.
Baca juga: Semua Hewan Qurban 1445 H Pondok Pesantren Al-Ishlah Sesuai Syarat Penyembelihan
Di saat membagi tumpeng yang telah dipotong, tiga orang santriwati mengiringi dengan nasyid untuk menghiasi malam yang berbahagia itu. Setelah penampilan selesai, acara pun ditutup dengan doa oleh Gus Zaky Zaenal Abidin.
Tak hanya itu, ternyata rombongan Muslimin Singapura masih sempat memberi uang saku dan jajanan kepada seluruh santri, sebagai bentuk besar cintanya kepada pondok ini. Seluruh santri senang akan pemberian, salah satunya adalah Waldan, “Terima kasih untuk keluarga Muslimin Singapura. Sungguh ini sangat berkesan. Semoga saudara Singapura yang hadir maupun yang tidak hadir, selalu diberikan kelancaran rezeki dan panjang umur. Semoga dipertemukan di tahun yang akan datang, terima kasih Singapura,” ucap santri kelas II KMI tersebut.
Reporter: Syahbana
Fotografer: Dhimas, Dhani, Fadel
Editor: Ridho
