Bondowoso, Media Al-Ishlah – Rabu (30/3/2022), Santri Putri kelas 4 KMI mengadakan Thunderous Language Drama yang bertemakan إِنْ تَنْصَرُ اللهَ يَنْصُرُكُمْ. Dimulai tepat pada pukul 08.00 WIB, yang dihadiri oleh Asatidzah Pondok Pesantren Al-Ishlah, di lapangan Kampus Putri Ponpes Al-Ishlah.
Dikarenakan Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Abi KH. Thoha Yusuf Zakariyah Lc. berhalangan hadir, maka acara dibuka oleh Ustadz Misbahul Mushlih sebagai Ketua Dewan Pengasuhan Ponpes Al-Ishlah. Drama berbahasa ini dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama bernama Eight Crew dan kelompok kedua bernama Grotesque.
Masing-masing kelompok menulis cerita yang diambil dari Sirah Nabawiyah, yang menghikmahkan kisah-kisah Nabi untuk diteladani oleh santri Al-Ishlah. Kelompok Eight Crew menulis cerita dengan judul “The Warrior Of Uigyur”. Menceritakan tentang kisah sebuah keluarga yang menyelamatkan para penduduk Uigyur yang tertindas oleh orang-orang Musyrik yang membenci Islam, dan berakhirlah dengan kemenangan yang diambil oleh para Muslim.
Sedangkan kelompok Grotesque menulis cerita berjudul “The Eyes Can’t Be Controled, The Heart Can Be Worthy”. Menjelaskan tentang kisah yang diambil dari Ali Bin Abi Thalib dan Muawiyah yang berseteru karena sebuah kekuasaan. Ditambah diambilnya sosok Arwa Binti Abdul Muthalib yang memiliki sifat yang cerdas dan pandai berbicara. Menjadi sebuah kisah yang menceritakan penumpasan pembunuhan seorang Ratu Damaskus yang dilakukan oleh anaknya sendiri.
Baca juga: Penutupan Training Of Leadership Kelas 4 KMI Putri
Baca juga: Menjaga Kesehatan Fisik Dengan Pola Hidup Sehat
Baca juga: Anak Terawat, Bisnis Hebat, Hidup Bermanfaat
Acara ini berjalan dengan baik, dan diakhiri dengan pengumuman juara dari beberapa kategori perkelompok. Juara umum Thunderous Language Drama 2022 diraih oleh Eight Crew. Berdasarkan perolehan nilai tertinggi dikategori penampilan, bahasa, dan akting.
[reporter: Anisa Aska Ihsanti– fotografer: Tasya – editor: M. R. Ridho]
