Sambutan dan nasehat kepada MPS Pa baru oleh Ustadz Zuhal Fathur Rahman M.Pd.
Bondowoso, Media Al-Ishlah – Pada hari Jum’at (11/07/2025), Majelis Pengasuhan Santri Putra (MPS Pa) Pondok Pesantren Al-Ishlah resmi mengumumkan struktur kepengurusan yang baru. Pengumuman ini bertujuan untuk memastikan jalannya roda organisasi secara tertib dan terarah.
Baca Juga: Pekan Perkenalan Santri Baru: Pengenalan KMI kepada Santri Baru
Acara dimulai dengan pembacaan struktur kepengurusan oleh Ustadz Resha Alsandika. Satu per satu nama anggota MPS Pa yang baru disebutkan dan diminta untuk maju ke depan, menempati kursi yang telah disediakan. Suasana berlangsung khidmat namun penuh antusias.
Pembacaan struktur kepengurusan MPS Pa oleh Ustadz Resha Alsandika (Foto: Reza)
Setelah seluruh nama disebutkan, Ustadz Zuhal Fathurrahman, M.Pd. selaku Kepala Departemen Majelis Pengasuhan Santri Putra, memberikan pengarahan kepada para anggota yang baru. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya peran pengurus dalam menciptakan ketertiban dan suasana pondok yang kondusif.
Baca Juga: Pekan Perkenalan Santri Baru: Shalat, Niat, dan Meneladani Sunnah Rasulullah
“Yang duduk di depan ini adalah para anggota MPS Pa yang baru. Maka, sudah sewajarnya kita menaati mereka, baik dalam keadaan senang maupun susah. Tugas mereka adalah amanah besar, dan kita semua bertanggung jawab atas berjalannya organisasi ini,” ujarnya.
Penyematan kepengurusan MPS Putra baru (Foto: Reza)
Ia juga mengingatkan para santri agar selalu berhati-hati dalam bertindak, seraya mengutip firman Allah SWT dalam surah Al-Isra’ ayat 7:
اِنْ اَحْسَنْتُمْ اَحْسَنْتُمْ لِاَنْفُسِكُمْۗ وَاِنْ اَسَأْتُمْ فَلَهَاۗ فَاِذَا جَاۤءَ وَعْدُ الْاٰخِرَةِ لِيَسٗۤـُٔوْا وُجُوْهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوْهُ اَوَّلَ مَرَّةٍ وَّلِيُتَبِّرُوْا مَا عَلَوْا تَتْبِيْرًا
“Jika berbuat baik, (berarti) kamu telah berbuat baik untuk dirimu sendiri. Jika kamu berbuat jahat, (kerugian dari kejahatan) itu kembali kepada dirimu sendiri. Apabila datang saat (kerusakan) yang kedua, (Kami bangkitkan musuhmu) untuk menyuramkan wajahmu, untuk memasuki masjid (Baitulmaqdis) sebagaimana memasukinya ketika pertama kali, dan untuk membinasakan apa saja yang mereka kuasai.”
Baca Juga: Ustadz Muhammad Nahrawi, S.Pd.I: “Perubahan Itu Butuh Pengorbanan!”
Ia menyampaikan bahwa setiap tindakan kita, sekecil apa pun, akan meninggalkan jejak yang membekas dalam pikiran dan ingatan orang lain. Menurutnya, jejak yang kita tinggalkan akan menjadi bahan pembicaraan setelah kita tiada. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh hadirin untuk menciptakan jejak-jejak kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.
Di akhir tausiyah, Ustadz Zuhal berdoa agar dengan terbentuknya struktur baru ini, Pondok Pesantren Al-Ishlah semakin maju, teratur, dan mampu melahirkan santri-santri yang bertanggung jawab dan berakhlak mulia.
Reporter: Mahmud Salim Az-Zabidi
Fotografer: Adly Fahreza Rahadian Hutomo
Editor: Qonita Husna Zahida
