
Bondowoso, Media Al-ishlah – Selasa, (09/09/25) Di Masjid Kembar Pondok Pesantren Al-Ishlah Bondowoso, para santri mengikuti acara kajian dalam rangka memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW atau yang sering disebut sebagai maulid nabi.
Baca Juga: SD Plus Al-Ishlah Ukir Prestasi di Ajang Gerak Jalan HUT RI ke-80
Kegiatan ini diikuti oleh santri dari kelas 1-5 KMI Putra. Mereka mengenakan pakaian taqwa dan celana dengan rapi, serta tak lupa membawa buku dan pulpen untuk mencatat materi yang disampaikan oleh sang penceramah.
Yang berkesempatan mengisi pada acara Maulid Nabi kali ini adalah Ustadz Drs. Danok Sujiatno. Ia menyampaikan, ”Maulid nabi adalah acara memperingati kelahiran sang utusan Allah sekitar 14/15 abad yang lalu, bertepatan dengan 12 Rabiul Awwal Tahun Gajah di kota Mekkah.”

Selain itu, maulid nabi diadakan supaya kita lebih mencintai Rasulullah SAW. Salah satunya adalah dengan cara selalu bersholawat kepadanya jika mendengar namanya disebut. Dalam suatu riwayat hadits disebutkan, “Barangsiapa yang ketika disebutkan nama Rasulullah dia tidak bersholawat kepadanya, maka ialah orang yang paling pelit.”
Allah telah memberikan banyak kenikmatan kepada kita, maka kita harus lebih memperbanyak syukur kita atas apa yang telah Allah berikan, supaya kita lebih dicintai oleh Allah SWT. Bagaimana cara kita untuk memperbanyak syukur tersebut? Caranya, kita bisa meniru kebiasaan yang dilakukan Rasulullah SAW dalam mensyukuri segala nikmat Allah.
Baca Juga: Pembukaan Program Nihaie Santri Akhir Kulliyyatul Mubalighaat Al-Islamiyyah (KMI Pi) 2025/2026 M.
Para santri mendengarkan dengan khidmat materi yang disampaikan oleh kepala Departemen Da’wah, Pondok Pesantren Al-Ishlah tersebut. Mereka antusias dalam mendengarkan setiap kisah Rasulullah yang disampaikan.

Dari semua kisah jejak perjalanan hidup Rasulullah SAW, mereka bisa mengambil banyak pelajaran berharga. Tentu saja, karena Rasulullah memanglah sosok yang paling tepat untuk kita jadikan pedoman dalam kehidupan ini. Sesuai dengan salah satu bunyi 5 Asas Pondok Pesantren Al-Ishlah, yaitu: Rasulullah adalah pedoman kami.
Ustadz Danok berharap, semoga para santri senantiasa meneladani sikap Rasulullah SAW dalam bermu’amalah. Karena jika kita ingin mengetahui orang yang paling baik dalam bermu’amalah, maka dialah Rasulullah SAW, sang penutup para nabi dan pemimpin umat ini.
Baca Juga: Bahasa Arab itu Mudah!
Bagaimana kita mengetahui sikap Rasulullah dalam bermu’amalah? Istri tercinta nabi SAW, Aisyah RA pernah mengatakan, “Akhlaknya adalah Al-Qur’an. Beliau ridha karena Al-Qur’an ridha, dan beliau murka karena Al-Qur’an murka,” jelasnya dalam suatu riwayat.

Dengan adanya pengajian ini, para santri semakin termotivasi untuk meneladani sikap Rasulullah SAW. Mereka sadar bahwa jika mereka mengaku sebagai umat Nabi Muhammad SAW, sudah sepantasnya kita harus meneladaninya dalam segala aspek kehidupan.
Peristiwa Maulid Nabi menjadi momentum pengingat untuk senantiasa meneladani sosok panutan kita hingga akhir masa. Semoga kita semua termasuk ke dalam golongan orang yang senantiasa mengikuti sunnah-sunnahnya hingga kita mendapatkan syafa’atnya di hari akhir kelak.
Reporter: Insan Kamil Adzikri
Fotografer: Yardan Rafha Hidayatullah
Editor: Qonita Husna Zahida




