Pembukaan Program Nihaie Santri Akhir Kulliyyatul Mubalighaat Al-Islamiyyah (KMI Pi) 2025/2026 M.

Sesi foto bersama Niha’ie 2025/2026 M. dengan ustadzah pembimbing (Foto: K. Sofhia)

Bukan hanya sekadar akhir pembelajaran tapi sebuah perjalanan yang memadukan ilmu dan pengalaman yang siap dijalani oleh santri kelas 6 KMI. Melalui pembukaan Program Nihaie ini, para santri akhir Kulliyyatul Mubalighaat Al-Islamiyyah (KMI Pi) yakni kelas 6 tersebut diajak untuk menggenggam ilmu dan hati yang siap untuk mengamalkan.

Dengan penuh semangat dan haru, Program Nihai’e Kelas Akhir KMI Putri resmi dibuka pada Senin, 01 September 2025 di Gedung Serba Guna (GSG) Pondok Pesantren Al-Ishlah Bondowoso. Acara yang diadakan oleh Panitia Program Nihaie ini dihadiri oleh seluruh asatidzah, musyrif dan musyifah nihai’e, perwakilan dari kelas 1-5 KMI serta seluruh santri kelas 6 KMI.

Baca Juga: Pengajian Rutin Bulanan Tafsir Jalalain “Tambhana Ate” Ke-142

Program Nihaie bukan hanya sekadar kegiatan menjelang ujian, tapi juga merupakan fase penyempurnaan. Di mana ilmu yang dipelajari selama bertahun-tahun mulai diperdalam dan dimantapkan.

Para santri akhir KMI kini diarahkan untuk menguatkan kembali tekad, kedisiplinan, serta tanggung jawab mereka sebagai calon lulusan yang akan membawa nama baik Pondok Pesantren Al-Ishlah Bondowoso.

Ustadz Misbahul Muslih, M.Pd., ketika menyampaikan sambutan (Foto: K. Sofhia)

Pada kesempatan kali ini, Ustadz Misbahul Muslih, M.Pd., selaku Ketua Departemen Pendidikan membuka acara ini dengan menyampaikan, “Al waktu kal barqi. Waktu itu seperti kilat. Tak terasa kalian sudah kelas 6. Satu langkah lagi akan menyelesaikan pendidikan KMI. Ada beberapa hal yang ingin ustadz sampaikan ke kalian. Yang pertama adalah berbakti dan berbuat baiklah kalian kepada semua orang dan jadilah orang yang Istiqomah. Dalam kitab Ta’lim Muta’alim dijelaskan bahwa pengaruhnya orang yang tidak berbuat baik kepada orang yang berbuat baik sangatlah cepat. Oleh karena itu kalian harus istiqomah dalam melakukan kebaikan. Yang kedua, barokah itu bisa didapat dengan berkhidmat (mengabdi). Kemudian yang terakhir, al-manfa’atu bit tho’ah. Kemanfaatan itu didapat dengan ketaatan, sebagaimana kunci sukses di Al-ishlah adalah ta’at, ta’at, ta’at,” ujarnya dalam sambutan.

Baca Juga: Jangan Pesimis dengan Masa Depan Indonesia!

Selanjutnya, acara dilanjut dengan pembacaan sumpah oleh Mudhiroh KMI Putri, Ustadzah Sumiyati, S.Pd.I., yang diikuti oleh santri kelas 6 KMI Putri.

Ustadzah Sumiyati, S.Pd.I., ketika memberikan nasihat kepada santriwati kelas akhir KMI (Foto: K. Sofhia)

Sebelum membacakan sumpah, ia menambahkan sedikit nasihat dan motivasi kepada santri akhir kelas 6 KMI putri, “Program Nihai’e bukan hanya menyelesaikan ujian, tapi momen pengujian kedewasaan dan momen mendalami ilmu untuk menjadi duta Pondok Pesantren Al-Ishlah. Disimbolkan oleh jilbab pink. Bukan hanya sekadar warna, tapi penuh dengan makna, yakni simbol kelembutan hati, namun tegas dalam memegang prinsip Islam dan peraturan pondok. Dua, simbol kasih sayang atau cinta. Cinta kepada Allah dan cinta kepada Rasul-Nya, yang ke tiga simbol kedewasaan,” ucap Ustadzah Sumiyati menasehati.

Baca Juga: SD Plus Al-Ishlah Ukir Prestasi di Ajang Gerak Jalan HUT RI ke-80

Melalui program ini, diharapkan santri akhir kelas 6 KMI Al-Ishlah dapat mengukir akhir yang baik dan menjadikan setiap usaha sebagai amal sholih.

Pembacaan sumpah Karantina Niha’ie oleh santriwati kelas akhir KMI (Foto: K. Sofhia)
Suasana penandatanganan sumpah oleh santriwati kelas akhir KMI (Foto: K. Sofhia)
Sesi foto bersama Niha’ie 2025/2026 M. dengan panitia (Foto: K. Sofhia)

Reporter: Ghaitsa Shahira Shafa
Fotografer: K. Sofhia
Editor: Qonita Husna Zahida

Pendaftaran Inden Tahun Pelajaran 2026/2027

Pendaftaran Inden Santri Baru KMI Al-Ishlah Putra & Putri Tahun Pelajaran 2026/2027 dilakukan pada tanggal 20 Agustus – 30 September 2025

Days
Hours
Minutes
Seconds