Bondowoso, Media Al-Ishlah ― Selasa, 11/1/2022. Allughotu tajul ma’had, adalah salah satu motto Pondok Pesantren Al-Ishlah dalam berbahasa, yang artinya bahasa adalah mahkota pondok. Kenapa bahasa menjadi salah satu yang harus ditingkatkan? Dan kenapa Bahasa Arab dan Inggris yang menjadi bahasa yang dipilih untuk dijadikan bahasa resmi dan didalami?
Karena dengan memahami bahasa, kita tidak akan selamat dari tipuan orang lain. Seperti kata peribahasa “man arofa lughota qoumin sallama min makarihim.” Yang berarti, “maka barang siapa memahami bahasa suatu kaum, maka ia akan selamat dari tipu daya mereka.”
Baca juga: KMI Putri Menyelenggarakan Perlombaan KMI Prima
Baca juga: KMI Putri Menyelenggarakan Family Gathering
Baca juga: Laziswaf Al-Ishlah Menerima Donasi Kebencanaan Dari Alumni KMI Angkatan 2014
Alasan mempelajari bahasa Arab, karena bagi umat muslim, bahasa Arab adalah bahasa Al-Qur’an. Sedangkan Bahasa Inggris adalah bahasa internasional, maka akan sulit bagi kita untuk mengenal dunia, kalau kita tidak mengerti Bahasa Inggris.
Karena itulah Organisasi Santriwati Pondok Pesantren Al-Ishlah (Silah), menyeleksi dan melantik Pasukan Inti Bahasa (Pasibas). Pasibas memiliki tugas untuk mengajarkan santriwati tentang bahasa, sekaligus menjadi contoh yang baik bagi seluruh santriwati Pondok Pesantren Al-Ishlah. Selain itu, Pasibas juga bertugas menegur santriwati yang tidak memakai bahasa resmi. Semoga upaya ini, menjadikan santriwati Ponpes Al-Ishlah menjadi ahli bahasa dan menjadi muslimah yang mampu berprestasi tidak hanya di Indonesia tetapi juga di mata dunia. Sesuai target Ponpes Al-Ishlah, yaitu Go International. Amin!
[Reporter: Siti Nur Khodijah, Reporter: Nur Ma’rifatullah, Editor: M. R. Ridho]