Bondowoso, Media Al-Ishlah – Sore yang hangat, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Ishlah Bondowoso, akan melaksanakan salah satu program wajib dalam perkuliahan yaitu kuliah kerja nyata (KKN). Kerja Nyata merupakan TriDarma berlandaskan undang-undang Republik Indonesia no 20 tahun 2003, tentang sistem pendidikan nasional pada pasal 29 ayat 2, yang isinya perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Sebelum itu, diadakan terlebih dahulu pembekalan. Acara pembekalan ini diadakan di Gedung Serba Guna selama 3 hari, dari tanggal 7-9 Maret 2023 M. Dimulai dari materi pertama, tentang “Falsafah KKN dan pemberdayaan masyarakat oleh mahasantri putra dan putri STIT Al-Ishlah Bondowoso” yang diisi oleh Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Ishlah Bondowoso, Ustadz Dr. Yudi Ardian Rahman, M.Pd.I,.
Baca juga: Mengharap Ridho Ilahi, Dengan Menyambung Shilaturrahmi
Materi ini menjelaskan bahwa apa yang kita bawa kepada masyarakat sekitar, harus menghasilkan feedback yang positif. Serta senantiasa menggaungkan nilai-nilai islami, dan tampilkan keindahan Islam “Tampilkan keindahan Al-Qur’an dan Islam, munculkan sosok Muhammad di masa kini,” ujar beliau di akhir materinya.
Lalu dilanjutkan pada sesi kedua, pada malam harinya, oleh Ustadz Muhammad Rafiq Kurniawan, M.Pd, tentang “Tata tertib peserta KKN STIT Al ishlah Bondowoso dilokasi dan sanksi terhadap pelanggar tata tertib.”
Wakil ketua 1 bagian akademik ini memaparkan tentang tata tertib lapangan ketika di lokasi. Mahasantri harus selalu menjaga moral kebaikan dan menjaga nama baik pesantren dan kampus, dengan menjalankan aturan yang telah ditetapkan. Maka, jika mahasantri melanggar tata tertib tersebut, harus siap menerima sanksi.
Baca juga: Diskusi Kepenulisan Mahasantri STIT Bersama Ustadz Anwar Djaelani
Keesokan harinya oleh Ustadz H. AH. Mursyid, S.Ag, M.Pd.I. Tentang “Program Kerja dan Laporan.” Ustadz Mursyid menjelaskan bahwa dalam Kuliah Kerja Nyata, selain menjalankan program kerja, juga diadakannya laporan guna mengetahui apa saja yang dilakukan oleh mahasantri ketika di tempat.
Kemudian, dilanjutkan oleh Ustadz Muhammad Habibi Hamzah Lc., M.Pd. yang menyampaikan terkait “Bagaimana Mahasantri STIT didalam menjalankan KKN dapat berbaur dengan masyarakat dan memberikan sumbangsih dalam pendidikan Agama Islam.”
Wakil Ketua III STIT Al-Ishlah tersebut memberikan tips-tips dalam menjalankan KKN. 1. Memperbaiki niat. 2. Menjaga nama baik pesantren/kampus/diri sendiri. 3. Melakukan akhlak yang terpuji. 4. Meningkatkan kepedulian di masyarakat. 5. Menjaga kekompakan. 6. Berdo’a, memohon pertolongan kepada Allah SWT.
Baca juga: Menyambung Shilaturrahmi, Bakda Hari yang Fitri
Materi terakhir, Ustadz Fatahillah Arrozi, S.Sos, M.Pd. tentang Evaluasi. Tentu evaluasi tak kalah penting dan sangatlah dibutuhkan di setiap pekerjaan yang kita lakukan. Agar ketika kita melakukan pekerjaan kedepannya, dapat dilakukan dengan jauh lebih baik lagi. Wakil Ketua I LPPM ini berpesan, agar kita menyusun rancangan program kerja, pelaksanaan program kerja, mendokumentasikan dan mengunggah di sosial media, membuat laporan secara kelompok dan individu, dan tetap menjaga akhlak dan kedisiplinan.
Reporter: Sn. Khodijah
Fotografer: Tasya
Editor: M. R. Ridho