Search

Khutbah Idul Adha 1444 H, Gus Zaky Menyampaikan ‘Pentingnya Ketaatan Secara Total Kepada Allah’

Bondowoso, Media Al-Ishlah – Rabu (28/06/23) Pondok Pesantren Al-Ishlah Bondowoso menyelenggarakan Shalat Idul Adha yang diikuti oleh keluarga besar pondok, jajaran pengurus yayasan Al-Ishlah, seluruh santri putra dan putri, asatidz, mahasantri, jama’ ah Al-Ishlah dan kaum Muslimin Singapura di lapangan Pondok Pesantren Al-Ishlah.

Baca Juga: Muslim Singapura Melaksanakan Aqiqah di Ponpes Al-Ishlah Bondowoso

Shalat Idul Adha yang diimami oleh Gus Ahmad Jaisyu Muhammad (anak dari Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah), dan sebagai khotib adalah Gus Zaky Zeynel Abidin, Cucu Pendiri Pondok Pesantren Al-Ishlah.
Gus Zaky menyampaikan bahwa hari ini adalah satu dari dua hari yang disebutkan oleh Rasulullah SAW, sebagai hari yang terbaik dari hari-hari lainnya.

Gus lulusan Pondok Modern Darusalam Gontor mengingatkan kepada kita, kisah yang membicarakan tentang ketaatan yang bisa menjadi teladan. Kisah yang patut diulang-ulang pada Hari Raya Idul Adha yakni kisah teladan ketaatan ayah dan anak Nabi Ibrahim ‘alaihissalam dan Nabi Ismail ‘alaihissalam.

Baca Juga: Rapat Terakhir Persiapan Idul Adha 1444 H Pondok Pesantren Al-Ishlah Bondowoso

Kedua utusan ini mengajari kita ketaatan tanpa ragu, ketaatan tanpa nanti dulu. Ibrahim ‘alaihissalam diuji untuk mengorbankan buah hati sekaligus buah cintanya, putranya sendiri. Adapun Nabi Ismail, diuji untuk mengorbankan hidupnya agar ayahnya bisa melaksanakan perintah dari Rabb-nya.

Dalam konteks ini Nabi Ibrahim ‘alaihissalam memberikan teladan bahwa tidak ada kecintaan yang lebih tinggi daripada kecintaan kepada Allah SWT. Di sisi lain Nabi Ismail ‘alaihissalam meyakini dengan sepenuh hati ketaatan kepada Allah di atas segalanya. Sekalipun harus mengorbankan jiwa dan raganya, karena itu Nabi Ismail mengukuhkan keteguhan jiwa ayahandanya.

“Yakinlah, bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan ketaatan dan pengorbanan hamba-hamba-Nya. Allah akan senantiasa memberikan pertolongan dan kemenangan sebagaimana Nabi Ibrahim ‘alaihissalam dan Nabi Ismail ‘alaihissalam. Saat dia menjadikan domba sebagai pengganti Nabi Ismail ‘alaihissalam,” jelas putra Ustadzah Afifah Zakiyah Darojah, S.Pd.I tersebut.

Allah SWT mengangkat bangsa Arab setelah mereka beriman dan taat kepada Allah SWT. Semula mereka hanya penggembala kambing, suka berperang dan membunuh bayi perempuan. Lalu Allah menjadikan mereka kaum muslim yang hampir menguasai sepertiga dunia selama 700 tahun lamanya.

Mereka melahirkan peradaban yang luhur, unggul dalam ilmu pengetahuan, menjadi mercusuar peradaban. Tapi hal sebaliknya terjadi, ketika kaum muslimin melepaskan ketaatan kepada Allah SWT.

Satu-persatu kejadian terjadi, terutama setelah runtuhnya Turki Ustmani. Pada tanggal 3 maret 1924, ummat Islam seperti anak ayam yang ditinggal oleh induknya. Bahkan seperti hewan yang mau disembelih, di mana kaum muslimin menderita, tidak ada yang bisa menyelamatkan kaum muslimin yang tertindas. Di Suriah, Palestina, Uyghur, Myanmar, India dan belahan bumi lainnya.

Tentara zionis Israel menembaki kaum muslim palestina tidak pandang pria maupun wanita, tua maupun anak-anak. Sebagian pemimpin di dunia Islam, di dunia politik mereka berkoar-koar mengancam Israel. Namun secara terang-terangan, mereka tetap menjalin hubungan persahabatan dengan kaum zionis israeal yang tangannya masih berlumuran darah kaum muslimin Palestina.

Pembangkangan hukum Allah membawa bencana dalam kehidupan umat. Tekanan hidup di tanah air, banyak menyebabkan penderitaan. Di Indonesia terdapat 26,36 juta orang berada dalam garis kemiskinan, sekitar 10.867 jiwa adalah miskin extreme, 81 juta warga milenial tidak punya hunian. 30 juta warga yang tinggal dalam hunian yang tidak layak.

Baca Juga: Abi Thoha: Meski Berbeda, Tetap Menghormati dan Harus Menghargai

Mereka tinggal di bantaran kali, di bawah kolong jembatan, di pemukiman yang padat dan kumuh dengan kondisi bangunan yang tidak layak. Oleh karena itu, tidak ada obat buat menyembuhkan ummat ini melainkan dengan mewujudkan ketaatan kepada Allah SWT secara total, bukan persial. Dengan begitu, Allah akan menolong dan memuliakan ummat ini seperti Nabi Ibrahim ‘alaihissalam.

Reporter: M. B. Fahrezy
Desain: Tirto
Fotografer: Dhani
Editor: M. R. Ridho

Inspirasi Kehidupan

Informasi PSB Tahun Pelajaran 2024/2025

Pendaftaran Santri Baru (PSB) KMI Al-Ishlah Putra & Putri Tahun Pelajaran 2024/2025 dibuka pada tanggal 1 November 2023 s.d. 30 Juni 2024

Days
Hours
Minutes
Seconds