
Bondowoso, Media Al-Ishlah – Jum’at, (18/07/25) Majelis Pengasuhan Santri Putri (MPS Pi) menyelanggarakan Training Of Leadership (TOL) di Gedung Serba Guna (GSG). Tujuan diadakannya acara ini adalah untuk melatih sekaligus memberikan pengarahan secara khusus kepada calon pengurus kelas 5 KMI.

Acara yang dilaksanakan setiap tahun ini selalu ditunggu oleh santriwati kelas 5 KMI. Karena selain membangun dan membentuk rasa kekompakan yang tinggi, acara ini juga memiliki keunikan khusus, yakni pemakaian aksesoris unik dari panitia dan peserta.
Baca Juga: Gerak Sehat, Jiwa Kuat: Santri Tangguh Penuh Semangat
Diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang menambah kekhidmatan acara, para hadirin, santriwati serta asatidzah mengikutinya dengan saksama.

Setelah sambutan dari ketua pelaksana, acara dilanjut dengan sambutan dari Gus Yasin Diyya Ul Haq, B.A sekaligus sebagai pembuka acara.
“Training Of Leadership ini adalah langkah awal kalian untuk membentuk karakter seorang pemimpin,” ucapnya ketika membuka acara.
Dalam penyampaiannya, ia mengutip perkataan Abi Thoha Yusuf Zakariya, Lc. untuk mengingkatkan sifat-sifat yang harus dimiliki seorang pemimpin, yakni memiliki niat, ikhlas, sabar dan doa.
Baca Juga: Saat Amanah Disematkan, Saat Itu Pula Jejak Kebaikan Dimulai
Menurutnya, seorang pemimpin harus memiliki niat dan tekad yang gigih untuk melaksanakan semua tugas dan pekerjaannya. Karena jika seseorang tidak memiliki keduanya, maka bisa dipastikan semua program dan pekerjaannya tidak akan terjalankan.
“Jika niat itu sudah ada, maka yang harus dilakukan adalah bergerak. Jika tidak ada pergerakan maka akan ada kegagalan,” ujarnya.
Gus Yasin Diyya Ul Haq, B.A menerangkan tentang keikhlasan dan juga ketulusan yang harus dimiliki oleh setiap pemimpin. Jika seorang pemimpin mampu memiliki sifat ikhlas dan tulus dalam bekerja, maka ia akan bisa mengaplikasikan sifat sabar tersebut dengan mudah.
“Ujian dan cobaan itu mutlak pasti ada, kerena jika tidak ada keduannya maka tidak akan ada nilai kualitas dalam sesuatu itu,” ucap Wakil Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah tersebut.

Lebih lanjut, anak pertama dari Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah ini juga mengingkatkan tentang kekuatan dan manfaat doa yang harus selalu diingat oleh setiap pemimpin, “Pemimpin itu harus dekat dengan Allah, karena pemimpin akan mendapatkan cobaan, ujian dan siksaan dari lingkungan sekitar. Sehingga ia harus selalu dekat dan meminta pertolongan kepada Allah,” pungkasnya dalam menyampaikan pesan.
Baca Juga: Pekan Perkenalan Santri Baru: Pengenalan KMI kepada Santri Baru
“Manfaatkanlah waktu ini dengan baik, laksanakan dengan baik, semoga kalian akan menjadi pemimpin yang baik,” harapnya di akhir sambutan.
Terakhir, acara dibuka dengan bacaan basmalah dan pukulan bass yang diwakilkan oleh Ning Rosyidah Adillah, S. P. W. K., dan dilanjut dengan foto bersama.


Reporter: Luna Farah Nazilla
Fotografer: Erina Hakimah
Editor: Qonita Husna Zahida




