
Bondowoso, Media Al-Ishlah – Pada pagi yang penuh khidmat, SD Plus Al-Ishlah menyelenggarakan bimbingan dan simulasi manasik haji untuk para siswanya. Hari Rabu, 04 Juni 2025 M. bertepatan dengan 8 Dzulhijjah 1446 H. para siswa telah bersiap mengenakan pakaian ihram untuk melaksanakan rangkaian manasik haji. Begitu pula para Ustadz dan guru pendamping, ikut berpartisipasi dengan memakai pakaian ihram, juga berperan aktif dalam pelaksanaan manasik haji.
Untuk mengawali hari, tak lupa mereka melaksanakan shalat dhuha berjamaah di Masjid Kembar Pondok Pesantren Al-Ishlah. Diikuti oleh para siswa dari kelas 1-5, shalat Dhuha dilangsungkan dengan begitu khusyuk.
Selesai shalat, para siswa bergegas menuju area manasik haji yang telah disiapkan lebih awal secara lengkap. Semua tampak tertata sebagai simulasi haji untuk anak SD. Ka’bah mini berada di tengah lapangan, tempat melempar jumroh berada di lapangan berumput, begitu pula dengan tempat wukuf yang telah disediakan.
“Ini adalah bagian dari pembelajaran tematik yang kami rancang agar siswa tidak hanya memahami ibadah haji secara teori, tetapi juga menghayatinya,” ujar Kepala SD Plus Al-Ishlah, Ustadzah Afifah Zakiyah Darojah, S. Pd. I. saat ditemui di lokasi.
Ia juga menuturkan, bahwa materi di sekolah-terkhusus urusan ibadah, itu bukan hanya berkisar pada dinding kelas saja. Melainkan harus ada teladan yang dapat dicontoh sebagai acuan, seperti keikutsertaan Ustadz dan Guru dalam mengenakan pakaian ihram pagi itu.
Para siswa mengikuti rangkaian manasik haji dengan penuh semangat. Mereka berseru dengan “Labbaik Allahumma labbaik…” ketika mengitari miniatur ka’bah, sehingga membuat suasana menjadi mengharukan. Mereka juga antusias menjalani proses melempar jumrah dan wukuf di Padang Arafah. Terlihat seperti calon jama’ah haji kecil yang siap melaksanakan haji.
Baca Juga: One Day with Mom: Merajut Kekompakan dan Kreativitas Santri Melalui Lomba Memasak dan Kreasi Kue
Banyak siswa yang mengaku senang dan termotivasi untuk benar-benar melaksanakan haji ke Baitullah sungguhan. Seperti yang dilontarkan oleh Haidar, siswa kelas 3, “Aku paling suka saat thawaf keliling Ka’bah mini. Rasanya seperti mimpi bisa ke Mekkah. Semoga aku bisa ke sana beneran bareng orang tua,” tukasnya dengan penuh semangat.
Manasik haji ini adalah salah satu kegiatan tahunan yang ditunggu oleh para siswa dan wali murid. Kegiatan ini bukanlah hanya untuk melakukan simulasi ibadah semata, melainkan sebagai wadah untuk menanamkan nilai religius dan kebersamaan pada diri para siswa. Kegiatan pun ditutup dengan berdo’a bersama, semoga semua dapat merasakan nikmatnya beribadah di Baitullah. Aamiin…
Reporter: Luthfiyah Hanun M.
Fotografer: Ustadz Aris
Editor: Qonita HZ.