Bondowoso, Media Al-Ishlah – Ahad, (29/06/25) Sebagai ajang Shilaturrahim, Panitia Penerimaan Santri Baru (PAPENSABAR) mengadakan acara Shilaturrahim dan Pertemuan Wali Santri Baru Bersama Pengurus Pondok tahun ajaran 1446/1447 H. – 2025/2026 M. di Gedung Serba Guna (GSG).
Baca Juga: Ustadz Muhammad Nahrowi, S.Pd.: “Hari Ini Bukan Akhir Pelajaran!”
Sejak pagi, para wali santri baru telah berdatangan dari berbagai daerah, bahkan ada yang sudah datang sejak hari sebelumnya. Kedatangan mereka disambut dengan hangat oleh jajaran asatidzah yang bertugas di meja penerimaan tamu, sehingga menciptakan rasa tenang dan penuh kekeluargaan.
Tepat pukul 08.00 WIB, acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an. Kemudian dilanjutkan dengan laporan resmi jumlah kedatangan santri baru yang disampaikan oleh ketua PAPENSABAR, Ustadz Ahmad Mujahidin, S.Pd.
Baca Juga: Ustadz Dr. H. Febry Suprapto, M.Pd.I.: Orang Cerdas Banyak Solusi….
Berikutnya, sambutan disampaikan oleh Pimpinan Pondok, Abi K.H. Thoha Yusuf Zakariya, Lc. Ia menyampaikan beberapa hal penting yang harus dilakukan wali santri dalam proses pendidikan anak ketika di pondok. Yakni niatnya harus benar, selalu memberikan motivasi dalam tiga hal (aqidah, ibadah, dan akhlaq yang kuat dan benar), orang tua harus lebih kuat dari anak dalam segala aspek, dan memperkuat do’a agar ilmu yang didapat bermanfaat dan barokah.
Tak lupa, ia juga mengutip sebuah mahfudzot sebagai motivasi orang tua agar menjadi lebih kuat dari anak, yakni:
“ زُرْ غِبّاً تَزْدَادُ حُبّاً ”
“Kunjungilah (seseorang) sesekali, niscaya kecintaan akan bertambah.”
Baca Juga: Mewujudkan Pramuka Cerdas, Dalam Menghadapi Tantangan Zaman
Acara dilanjutkan dengan pemaparan tentang program pendidikan Kulliyatul Muballighien/Muballighaat Al Islamiyyah (KMI) yang disampaikan oleh Departemen Pendidikan, Wakil Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah, Mudhir KMI Pa, dan Ketua Pengasuhan Santri Putra.
Terakhir, acara dilanjut dengan dialog tanya jawab bersama jajaran pengurus pondok dan ditutup dengan foto bersama.
Reporter: Luthfiyah Hanun M.
Fotografer: M. Alfin Nur Ramadhani
Editor: Luna Farah Nazilla
