Bondowoso, Media Al-Ishlah – Pagi itu, langit masih gelap. Masih di bulan kemenangan. Syawal, di waktu syuruq, shalat yang dijanjikan bernilai seperti haji bagi yang menunaikan oleh Rasulullah Saw.
Baca Juga: Ponpes Al-Ishlah Bondowoso Dipilih Sebagai Tempat Penjemputan Santri Darussalam Gontor Putra-Putri Asal Eks Karesidenan Besuki
Saat matahari mulai menyemburat di ufuk timur. Rabu 03 Mei 2023, untuk ke sekeian kalinya Masjid Al-Ishlah Putri kembali dipadati oleh hijab warna merah muda. Bukan apa, merekalah santri akhir KMI yang siap melaksanakan kegiatan Niha’ie selanjutnya, yaitu pemeriksaan buku gelombang k-2.
Dari pagi-pagi buta mereka telah terlihat berbondong-bondong membawa berkardus-kardus buku yang akan diperiksa kelengkapannya. Tak hanya buku dan kitab-kitab yang mereka pelajari dari kelas 1 sampai kelas 6, bahkan juga kamus-kamus tebal seperti munjid dan oxford pun tak luput dari pemeriksaan.
Tak jarang ada yang harus membawa buku-buku itu berkali-kali bolak-balik dari lantai 2 gedung singapura (Asrama mereka) ke masjid, karena tak cukup jika hanya satu kardus. Belum lagi masih ada yang melengkapi catatan karena hilangnya buku atau lupa menaruh, sungguh perjuangan yang luar biasa.
Baca Juga: Pelantikan Anggota Baru Rajawali Pasukan Khusus Pramuka Ponpes Al-Ishlah Bondowoso
Seperti sebelumnya, tidaklah sama anak yang mencatat di setiap pelajaran, dengan anak yang melengkapi catatannya di akhir semester. Tak berhenti hanya disitu, selanjutnya hanya berjarak 2 hari sabtu 06 Mei 2023 upacara ujian lisan pun diselenggarakan. Mereka harus menempuh rentetan program selanjutnya. Ustadz Muhammad Yamien Zubairi Akmal, ketua umum program Niha’ie kembali membakar semangat mereka untuk terus belajar.
“Belajarlah, karena hidup tak pernah berhenti mengajarkan. Fokuslah kepada apa yang ada di depan mata. Ini memang ujian akhir Niha’ie, namun ingatlah segala macam ujian akan datang silih berganti, ini bukan akhir, bahkan belum separuh perjalanan!” tegasnya. Nasehat itu selalu mereka ingat untuk melanjutkan langkah.
Beralih ke ujian tulis, sabtu 13 Mei 2023 diawali pembacaan Nidhaamul Imtihan di pagi hari. Meski merasa berat dan sedikit kewalahan mempelajari pelajaran dari kelas 1 sampai kelas 6 yang akan diujikan, mereka tak hilang semangat. Mereka terus belajar semampu mereka. Setelah 10 hari menjalani ujian tulis kini waktunya mereka berdo’a dan bertawakkal kepada Allah SWT. Semua hasilnya adalah yang terbaik sesuai skenario Allah.
Baca Juga: Pelatihan Tamyiz Untuk Santri Akhir KMI Putri 2023
Walaupun serangkaian ujian telah mereka selesaikan, namun mereka harus terus membenahi diri karena ini bukanlah ujian yang terakhir.
Reporter: Nafilatul Hasanah
Fotografer: Tasya
Editor: M. R. Ridho
