Bondowoso, Media Al-Ishlah – Setelah mengadakan beberapa acara bedah buku khusus ilmu nahwu-shorrof seperti kitab aljurummiyah dan semacamnya. Ternyata Tamyizlah yang melekat di hati para santri Al-Ishlah, maka sejak tahun 2015 Pondok Pesantren Al Ishlah akhirnya metode tamyiz sebagai cara belajar ala Al-Ishlah untuk nahwu dan shorrof, terkhusus menerjemahkan Al-Qur’an dan kitab kuning.
Baca Juga: Mengeratkan yang Lama, Menyatukan yang Baru
Akhirnya dengan kreatifnya asatidzah panitia Niha’ie (kelas akhir) 2022/2023 memprogramkan pelatihan tamyiz khusus santri niha’ie KMI Putri yang berlangsung 3 hari. Mulai dari Selasa 4 April 2023 sampai Kamis 6 April 2023.
Pelatihan tersebut sungguh sangat membantu pemahaman santriwati dalam murajaah pelajaran tamyiz. Diharapkan santri lulusan Al-Ishlah selain berakhlaq mulia, benar dan pintar namun, mereka juga mahir menerjemah Al Qur’an dan kitab kuning.
Baca Juga: Ponpes Al-Ishlah Bondowoso Dipilih Sebagai Tempat Penjemputan Santri Darussalam Gontor Putra-Putri Asal Eks Karesidenan Besuki
Di awali dengan pembukaan di Masjid Al-Ishlah Putri oleh Ustadz Muhammad Yamien Zubairi Akmal, sebagai ketua umum panitia Niha’ie. Dilanjutkan dengan belajar berkelompok dengan cara privat. Untuk lebih memudahkan dan efektif, pemateri pun ada 3 orang. Yaitu ustadz Nahrawi, S.Pd.I., ustadz Misbahul Muslih, S.Pd.I., dan ustadz Hilmi Shofyan, S.Pd.I. Mereka para asatidz yang tidak bisa di sanggah lagi kemahirannya dalam bidang Tamyiz.
Baca Juga: Pelantikan Anggota Baru Rajawali Pasukan Khusus Pramuka Ponpes Al-Ishlah Bondowoso
“Belajarlah kalian, berdo’a supaya ilmu yang sudah didapat, dapat di amalkan. Agar tak seperti pohon rindang namun tak ada buahnya. Berdo’a kepada Allah SWT meminta dijagakan karena Allah SWT sebaik baik penjaga. Jangan bosan untuk belajar, Amalkan dan terapkan!” ucap Ustadz Misbah.
Reporter: Nafilatul Hasanah
Fotografer: Tasya
Editor: M. R. Ridho
