
Bondowoso, Media Al-Ishlah – Ibadah qurban adalah salah satu syari’at agama yang dilakukan setiap setahun sekali, di bulan terakhir dalam kalender penanggalan Hijriyah. Tentunya, ada banyak hal yang harus dipersiapkan untuk melaksanakan rangkaian ibadah qurban tersebut.
Baca Juga: Panitia Qurban Al-Ishlah Gelar Rapat Perdana Jelang Penyembelihan Idul Adha
Persiapan yang dilakukan beragam, mulai dari administrasi seperti mendata calon penerima daging qurban, membuat kupon penukaran daging, mempersiapkan plakat, membagi tim koordinator penanggung jawab setiap bagian beserta tim dokumentasi dan sebagainya.

Adapun persiapan lainnya, dilakukan langsung di lapangan tempat pelaksanaan ibadah qurban seperti memasang terop, membuat kandang, mempersiapkan bilik penyembelihan dan juga masih banyak lagi. Tentu, semua persiapan tersebut membutuhkan waktu yang lama dan juga kerja sama dalam pengerjaannya.
Selasa (27/05/25), para warga sekitar yang merupakan jama’ah Al-Ishlah, mulai bergotong royong mempersiapkan tempat pelaksanaan ibadah qurban tahun 1446 Hijriyah ini. Gotong royong yang dilakukan dibagi menjadi tiga shift. Pertama yaitu di pagi hari, mulai dari pukul 06.00 WIB. hingga pukul 12.00 WIB. Kemudian yang kedua dilakukan di siang hari, mulai pukul 13.00 WIB. hingga pukul 16.00 WIB. Dan yang terakhir pada malam hari, mulai pukul 18.00 WIB. hingga pukul 22.00 WIB.

Para warga yang turut bergotong royong, hadir dari berbagai daerah yang ada di sekitar pondok. Diantaranya adalah dari desa Dadapan, Dawuhan, Wonosari, Congkrong, Pujer, Taman, Kauman, Maesan, Tenggarang, dan bahkan ada pula yang dari luar daerah Bondowoso, sepeti beberapa jama’ah yang datangnya dari daerah Jember.
Menurut penjelasan Ketua Koordinator penyembelihan hewan qurban bagian kambing, ustadz Musleh Musa, S.Pd. jumlah total warga yang turut bergotong royong mempersiapkan tempat pelaksanaan ibadah qurban kali ini sekitar ±180 orang. Di pagi sampai siang hari, biasanya ada sekitar ±50 orang yang bekerja. Kemudian jumlah terbanyak adalah ketika malam hari, yaitu sekitar ±80 orang warga, karena kesibukan pekerjaan masing-masing di pagi dan siang hari.
Bergotong royong mempersiapkan tempat untuk pelaksanaan ibadah qurban tentunya sangat menguras tenaga. Oleh karena itu, para warga yang bergotong royong diberikan konsumsi makanan di setiap shiftnya. Hal ini menjadikan ibu dapur yang biasanya hanya memasak untuk porsi makan santri, harus memasak lebih daripada biasanya untuk diberikan sebagai konsumsi para warga yang ikut bergotong royong.
Baca Juga: Shilaturrahim dan Seminar Internasional Dunia Islam: Tegaskan Solidaritas Umat Islam untuk Palestina
Per tanggal (01/06/25), terpantau bahwa persiapan yang dilakukan di tempat pelaksanaan ibadah qurban 1446 Hijriyah ini telah mencapai angka 80%. Ketua Koodinator penyembelihan hewan qurban bagian sapi, pak Muchlis, mengatakan bahwa target finish dalam mempersiapkan semua hal yang dibutuhkan di tempat pelaksanaan ibadah qurban ini hingga rampung adalah H-1 atau tepatnya tanggal (05/06/25).
Pak Anna, seorang warga yang turut bergotong royong dalam persiapan pelaksanaan ibadah qurban di Pondok Pesantren Al-Ishlah selama ±20 tahun, mengaku bahwa dirinya merasa senang setiap kali bisa membantu pondok selama melakukan berbagai persiapan tersebut. Seluruh warga tetap saling bahu-membahu dalam bekerja sama mempersiapkan berbagai hal, hingga hari pelaksanaan ibadah qurban nanti tiba.
Reporter: M. Alfino E.H.
Fotografer: Reza
Editor: Qonita HZ.



Suasana kerja bakti persiapan penyembelihan qurban Pondok Pesantren Al-Ishlah (Foto: Reza)