Bondowoso Media Al-Ishlah – Rabu, (21 Juni 2023) Tahun ajaran baru akan segera tiba, menggantikan tahun ajaran yang berakhir ditandai dengan diselenggarakannya acara Haflatul Qur’an pada tanggal 21 Juni 2023 M. mulai jam 08.00-12.00 WIB.
Baca Juga: KMI Putri Ponpes Al-Ishlah Bondowoso Menguji Publik 54 Santriwati
Sebagai acara pertama yang menepati Gedung Manaratul Qur’an Lantai 1, acara ini tampak begitu memesona, dengan interior yang megah dan suasana yang mengharukan.
Haflatul Qur’an adalah uji publik yang merupakan bentuk persembahan santri Akhir Kulliyatul Muballighaat Al-Islamiyyah (KMI Putri) atas hasil belajar mereka selama menuntut ilmu 6 tahun di Pondok Pesantren Al-Ishlah.
Hal ini, sebagai bukti bahwa mereka telah menuntaskan hafalan 8 Juz, lengkap dengan bacaan yang fasih dengan Metode Ummi, serta terjemah Qur’annya, dan metode membaca kitab kuning yang menggunakan metode tamyiz.
Baca Juga: Abi Thoha: Tanamkan Otak, Hati, dan Fisik yang Qur’ani, Maka Akan Menjadi Manusia Qur’ani
Alhamdulillah, 54 orang santriwati Akhir Kulliyatul Muballighaat Al-Islamiyyah angkatan ke 30 berhasil menyelesaikan hafalan 8 Juz mutqin. Sekaligus menjawab seluruh pertanyaan yang diujikan oleh Abi K.H. Thoha Yusuf Zakariya, Lc., dan para walisantri.
Mereka berhasil menerbitkan rasa haru, rasa bahagia, serta decak kagum Abi K.H. Thoha Yusuf Zakariya, Lc., jajaran asatidz dan asatidzah, para walisantri dan seluruh santriwati Pondok Pesantren Al-Ishlah Bondowoso.
“Jika engkau menginginkan mutiara di dasar samudera, maka carilah hingga dasar-dasarnya. Sebagaimana jika engkau ingin meraih al-Qur’an, maka selamilah sedalam-dalamnya,” ucap bapak Muhammad Ayik Ipmawan, dalam sambutannya mewakili walisantriwati santri Akhir Kulliyatul Muballighaat Al-Islamiyyah.
Beliau mengucapkan terima kasih yang tiada terhingga kepada seluruh Pengasuh Pondok Pesantren Al-Ishlah yang telah membentuk karakter anak-anakanya menjadi pribadi yang kuat mental, tangguh, berani, berketetapan hati, sabar, dan tabah.
Dalam sambutannya, Abi K.H. Thoha Yusuf Zakariya, Lc., menambahkan bahwa, “Yang paling penting adalah doa, dengan doa yang positif untuk anak-anak kita. Kita harus saling memberi motivasi, dan memberi semangat untuk anak-anak kita,” sebab berhasilnya anak dalam pendidikan sesungguhnya adalah karena sinergi antara keluarga dan pondok.
Baca Juga: KMI Putra Ponpes Al-Ishlah Bondowoso Menguji Publik 39 Santri
Para orangtua percaya, dan telah membuktikan bahwa Al-Ishlah tak hanya memberi ilmu, tapi juga membentuk karakter anak-anaknya. Sesuai dengan pepatah arab,
التعلم في الصغر كالنقش على الحجر
(Memulai belajar di waktu kecil itu bagaikan mengukir di atas batu)
Al-Ishlah mendidik sejak dini, karena belajar di waktu kecil seperti mengukir di atas batu. Dengan harapan, santriwati Al-Ishlah dapat menjadi mushlih-mushlihaat, ahlul qur’an , ahlu-tuqa’, serta menjadi insan yang menghalalkan apa yang dihalalkan dan mengharamkan apa yang diharamkan sesuai al-Qur’an dan as-Sunnah.
Reporter: Husna Zahida
Fotografer: Hafidz, Qosim
Editor: Ridho
