
Bondowoso, Media Al-Ishlah – Jum’at, (06/06/2025) Setelah menunaikan shalat, kegiatan dilanjutkan dengan sambutan dari Pimpinan Pondok yang menyampaikan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan shalat Idul adha. Beliau juga mengutip sabda Rasulullah SAW. bahwa setiap tahun umat Islam dianjurkan untuk berqurban, sebagaimana sunnah Nabi Ibrahim as.
Setelah khutbah, Gus Ahmad Muhajir menyimpulkan. Ada dua hal yang penting kita pelajari dari Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Pertama, cinta yang tinggi kepada Allah. Kedua, peduli pada lingkungan.
Baca Juga: Tanamkan Nilai Religius Anak Terhadap Rukun Islam Kelima Melalui Manasik Haji
Abi K.H. Thoha Ma’shum juga berharap, para jamaah tidak hanya menerima, tapi juga berusaha untuk memberi. “Kita berdoa semoga kita semua Allah mudahkan untuk berqurban. Kalau tahun ini kita dapat daging Qurban, tahun depan kita yang berqurban.”
Abi Thoha juga meminta maaf kepada lembaga, masjid, pondok pesantren pemohon daging. Tahun ini, tidak dapat. Karena daging Qurban hanya cukup untuk masyarakat saja.
Baca Juga: Jama’ah Muslimin Singapura Shadaqah dan Aqiqah di Pondok Pesantren Al-Ishlah
“Setiap helai bulu hewan qurban, juga akan menjadi kebaikan. Qurban kita tahun ini tidak banyak, sehingga kami belum bisa mendistribusikannya kepada para mustahik, karena kurban kali ini hanya cukup untuk jamaah dan masyarakat sekitar,” ucap Abi K. H. Thoha Yusuf Zakariya, Lc.

Pimpinan Pondok juga menyampaikan terima kasih kepada kaum Muslimin dari Singapura yang telah menyumbangkan hewan qurban ke Pondok Pesantren Al-Ishlah. “Sebanyak 52 orang dari Singapura akan datang untuk menyaksikan langsung proses penyembelihan. Tahun ini, terdapat 52 ekor kambing dan 4 ekor sapi dari Indonesia, serta 980 ekor kambing dan 98 ekor sapi dari Singapura,” tukas Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah.

Dalam sambutannya, Pak H. Dzulkiflee salah satu perwakilan dari Singapura memohon doa untuk keselamatan rombongan dan menyampaikan permohonan maaf atas keterbatasan distribusi kurban tahun ini, “Kita harus menunjukkan keteladanan dalam pelaksanaan qurban, baik dalam menyembelih, menguliti, maupun dalam pembagian daging kepada masyarakat agar kaum Muslimin Singapura yakin dan percaya kepada kita,” harap Pak H. Dzulkiflee.
Baca Juga: Khutbah Idul Adha 1446 H: Kisah Menggugah Tentang Cinta dan Pengorbanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail


Pekaksanaan shalat Idul Adha 1446 H. ini diakhiri dengan doa oleh Ustadz H. Abdul Aziz Muslim.
Reporter: M.R. Ridho, Rasmadi
Fotografer: Dhani
Editor: Qonita HZ.