Pondok Pesantren Al-Ishlah Bondowoso yang merupakan sekretariat Keluarga Besar Tentara Nasional Indonesia (KB-TNI) menjadi tempat penyelengara acara Silaturahmi dan Sarasehan Forum Purnawirawan Pejuang Indonesia (FPPI). Acara ini dilaksanakan pada hari Senin, 14 Februari 2022 tersebut sekaligus pengukuhan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Forum Purnawirawan Pejuang Indonesia daerah Jawa Timur.
Acara yang dilaksanakan di Gedung Serba Guna tersebut dihadiri oleh para purnawirawan dari berbagai kota di Jawa Timur. Menurut laporan ketua panitia, peserta yang hadir terdaftar 80 peserta dari 5 peserta utusan masing-masing daerah di Jawa Timur. Acara sarasehan mengangkat tema “Kajian tentang kondisi bangsa dan negara menjelang 80 tahun Indonesia merdeka” dengan narasumber Laksamana Slamet Subianto, Mayjen Purn. Kivlan Zen dan Kapten Purn. Ruslan Buton.
Laksamana Slamet Subianto, selaku presidium sarasehan yang membuka acara ini dalam sambutannya menyampaikan banyak hal tentang berbagai kasus di Indonesia yaitu tentang pengalihan isu. Turut berbicara juga, Mayjen Purn. Kivlan Zen yang menjawab beberapa pertanyaan dari peserta sarasehan. Inti dari penjelasannya adalah visi pejuang indonesia adalah menyelamatkan bangsa Indonesia dan mempertahankan kedaulatan NKRI.
Setelah acara sarasehan selesai, acara selanjutnya yaitu pengukuhan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Forum Purnawirawan Pejuang Indonesia (FPPI) Jawa Timur. Ketua terpilih Forum Purnawirawan Pejuang Indonesia Dewan Pimpinan Daerah Jawa Timur masa bakti 2022-2025 didapat oleh Laksamana Muda Purn. Widyanto dan wakil ketua didapat oleh Letkol Purn. Bambang Sugeng. Upacara penyerahan bendera Pataka kepada ketua terpilih dan pembacaan narasi pengukuhan oleh inspektur upacara, Laksamana Slamet Subianto, berlangsung khidmat.
Acara sarasehan selesai dan ditutup oleh presidium sidang. Sebelum mengakhiri acara ini, Kapten Purn. Ruslan Buton memberikan pidato kebangsaannya. Dalam pidatonya tersebut, ia menegaskan untuk kembali mengokohkan sila ketiga Pancasila, persatuan indonesia. Sebab dengan persatuan kita bisa menyelamatkan bangsa Indonesia dari segala penjajahan, kekejaman, dan penindasan oleh sekelompok orang rakus yang ingin menguasai negara ini.
[reporter: Khoiron Ustman – fotografer: Hafidz – editor: M. R. Ridho]