Bondowoso (10/08/2019). Ribuan santri dan jama’ah Pondok Pesantren Al-Ishlah Bondowoso memadati lapangan kompleks Santriwati dalam rangka menghadiri acara “Shilaturrahim dan Ramah Tamah” Perwakilan Al-Ishlah Singapura dan Keluarga Besar Pondok Pesantren Al-Ishlah Bondowoso.
Acara ini dimulai dengan peresmian ponten baru untuk Santriwati oleh Perwakilan Al-Ishlah Singapura. Lalu acara dimulai, dengan doa yang dibacakan oleh Ustadz Abdul Aziz Muslim. Kemudian dilanjutkan sambutan dari Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah, Abi K.H. Thoha Yusuf Zakariya, Lc.
“Al-Ishlah ini son atau anaknya orang Singapur. Kenapa? Karena setiap tahun tidak kurang dari 1.500 ekor kambing dan lebih 100 ekor sapi. Karena itu kita mengucapkan selamat datang dan kami atas nama Keluarga Besar Pondok Pesantren Al-Ishlah mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya dan diiringi doa semoga Allah Swt. memberikan kesehatan, rizki yang halal berkah melimpah, diberikan keturunan shalih dan shalihah, diberikan kekuatan iman dan takwa, dan diberikan keselamatan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat,” kata Abi K.H. Thoha setelah memulai sambutan dengan mengenalkan satu persatu anggota Muhibbah Singapura yang menjadi Perwakilan Al-Ishlah di Negeri Kota Singa tersebut.
Abi K.H. Thoha menyampaikan kepada Perwakilan Al-Ishlah Singapura, bahwa sampai saat ini Pondok Pesantren Al-Ishlah menampung banyak santri dari seluruh Indonesia, yang kebanyakan dari mereka adalah orang yang kurang mampu, fakir, miskin, yatim dan juga piatu. Karenanya, Abi K.H. Thoha mengajak agar sebaiknya bisa memberikan pelayanan terbaik kepada santri, yang semua itu dalam rangka berkhidmah kepada ummat.
Dalam acara ini pula diadakan pembagian 1000 sembako yang terdiri dari sembilan bahan pokok, salah satunya susu. “Nah, kenapa harus susu? Karena anak Indonesia banyak yang mengalami stunting,” tambah Abi K.H. Thoha. Selain itu juga ada sarung untuk laki-laki, dan mukena untuk perempuan.
Dibagikannya sarung dan mukena gratis ini dalam rangka agar tidak lupa untuk shalat, dan sembako dibagi agar bisa dimasak oleh para ibu untuk dihidangkan untuk keluarga. Semua itu, termasuk kambing dan sapi yang besok akan dikurban adalah pemberian dari Perwakilan Al-Ishlah Singapura. “Karenanya kita harus berterima kasih kepada mereka,” ujar Abi K.H. Thoha.
“Doakanlah bapak ibu yang ada di depan ini dan para muhsinin Singapura sehat, aman dan selamat di sana, semoga tahun depan bisa bawa lebih-lebih-lebih lagi ke sini,” ujar H. Noordin Koordinator Perwakilan Al-Ishlah Singapura mengakhiri sambutan.
“Acara ini adalah silaturrahim dan solidaritas Indonesia dan Singapura untuk kebaikan umat. Hal ini cocok dengan salah satu pesan almarhum Abi K.H. Muhammad Ma’shum, “Care and solidarity for humanity”,” pungkas Ustadz Sudirman mengakhiri acara. Meski mengikuti acara hingga meningginya matahari, tetapi senyum dan syukur tetap terbit di wajah para hadirin yang pulang dengan bingkisan dari Muhibah Singapura. Alhamdulillah, sebuah potret persaudaran yang indah dari dua negara.
(mrr)
