Search

Penutupan Bulan Orientasi Mahasantri STIT Al Ishlah Bondowoso


Bondowoso – (26/08/2019), Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Ishlah Bondowoso mengadakan acara penutupan kegiatan BOM (Bulan Orientasi Mahasantri). Sebuah kegiatan yang wajib diikuti oleh seluruh mahasantri baru ini bertemakan, “Menanamkan Semangat Jiwa Intelektual Dan Spiritual Mahasantri Guna Menghadapi Perkembangan Zaman.”

Acara yang dihadiri oleh Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah, KH. Abi Thoha Yusuf Zakaria Lc. beserta ketua STIT Al-Ishlah Bondowoso Ust. Muhammad Malik M.Ag. serta kepala staf kemahasantrian Ust. Azhar Muhammad Lc. ini diawali dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an, gema lagu Indonesia Raya, Hymne Al Ishlah, dan Mars STIT Al-Ishlah dilanjutkan dengan sambutan ketua pelaksana kegiatan BOM, Rizal Ramli. Salah satu yang disampaikannya ialah dalam menghadapi perubahan zaman, mahasantri dituntut untuk memiliki semangat “spiritual” berupa keimanan dan “intelektual” yaitu berupa ilmu yang memadai.

Lalu acara dilanjutkan dengan sambutan Ketua STIT Al-Ishlah, Ust. Muhammad Malik M.Ag. Dalam sambutannya beliau menyampaikan, “Transformasi sosial itu harus didahului dengan transformasi intelektual,” ujar belau mengutip dari buku Tauhid Sosial yang ditulis oleh Prof. Dr. Amien Rais MA.

Beliau juga menyampaikan teori itu bukan lahir dari imajinasi belaka namun melalui riset berkepanjangan, yang tak lepas dari fakta historis yang empiris. “Dan apabila suatu ketika ada suatu teori yang tak sesuai dengan kenyataan yang ada,” tambah beliau, “itu bukan karena teori itu salah namun dikarenakan perbedaan waktu dan zaman yang terus berubah dari waktu teori itu dibuat.”

Maka dari itu, mahasantri diharapkan mampu mengelola sistem berfikirnya untuk sebuah karya yang bermanfaat bagi kehidupan sosial. Beliau juga mengutip kata-kata bijak tentang perbedaan muslim dan kafir dari pendiri negara Pakistan, Muhammad Iqbal, “Seorang muslim akan membuat cakrawala larut pada dirinya, sedangkan orang kafir dirinya akan larut pada cakrawala.”

Tausiyah wal irsyadad disampaikan oleh Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Bondowoso KH. Abi Thoha Yusuf Zakaria Lc. sekaligus menutup acara kegiatan BOM tersebut. Beliau menyampaikan mahasantri hendaknya senantiasa taat, taat, dan taat, agar ilmu yang didapat di bangku kuliah dapat diaplikasikan dalam kehidupan sosial yang sebenarnya. “Agar kita bisa menjadi muslim yang mewarnai bukan yang terwarnai guna bermanfaat bagi umat.” Diakhir tausyiah, beliau berpesan, “Semoga STIT Al-Ishlah ini dapat melahirkan sarjana-sarjana yang memiliki 3 kesholehan “PRT”, yaitu kesholehan pikiran, kesholehan perasaan, dan kesholehan tingkah laku.”

[ngg src=”galleries” ids=”3″ display=”basic_slideshow”]Acara diakhiri dengan pemberian hadiah penghargaan kepada peserta terbaik, dan dalam kegiatan BOM tahun ini peserta terbaik putra diraih oleh Muhammad Nizwan dan peserta terbaik putri diraih oleh Anisah Hajir. Kegiatan ini ditutup dengan beberapa penampilan, salah satunya Gus Fatih yang membawakan lagu Hafidz Quran untuk Pimpinan Pondok, Abi KH. Thoha Yusuf Zakaria Lc. Semoga STIT Al-Ishlah Bondowoso dapat semakin meningkat kualitas intelektual maupun spiritualnya sehingga melahirkan sarjana-sarjana yang mampu menghadapi tantangan zaman demi memperbaiki kondisi sosial kehidupan umat. Amin. (zen)

Inspirasi Kehidupan

Informasi PSB Tahun Pelajaran 2024/2025

Pendaftaran Santri Baru (PSB) KMI Al-Ishlah Putra & Putri Tahun Pelajaran 2024/2025 dibuka pada tanggal 1 November 2023 s.d. 30 Juni 2024

Days
Hours
Minutes
Seconds