Pengajian rutin bulanan “Tambhena Ate” Tafsir Jalalain pertemuan ke-100 dilaksanakan pada hari sabtu, 5 Maret 2022 di masjid kembar Pondok Pesantren Al-Ishlah Bondowoso. Jamaah terlihat antusias mengikuti pengajian ini. Pengajian tafsir Al-Qur’an langsung saja diasuh oleh Ustadz Habibi Hamzah, Lc M.Pd.I, tanpa sambutan pimpinan pondok pesantren Al-Ishlah Bondowoso, Abi KH Thoha Yusuf Zakariya, Lc. Sebab beliau sedang dalam perjalanan safari dakwah di beberapa kota.
Dalam muqaddimah pengajiannya, Ustadz Habibi mengajak kepada para jamaah untuk senantiasa bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat umur panjang hingga masih sehat wal afiat saat ini. Sebab kita telah memasuki bulan Sya’ban dan sebentar lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan. Ust. Habibi menyampaikan pesan para ulama berkaitan dengan bulan Ramadhan.
Pertama, hendaknya kita bergembira menyambut kedatangan bulan Ramadhan. Kedua, hendaknya kita banyak-banyak berdoa agar usia kita sampai di bulan Ramadhan. Ketiga, keikhlasan hati terus dipupuk, iman terus dipupuk hingga kita bertemu Ramadhan. Keempat, yang masih punya hutang puasa segera ditunaikan. Kelima, selalu mengisi bulan Sya’ban dengan memperbanyak amal shalih.
Selain menyampaikan pesan ulama dalam menyambut Ramadhan, Ustadz Habibi juga menyampaikan enam wasiat Abi KH. Muhammad Ma’shum kepada jama’ah pengajian tambhena ate. Enam wasiat itu adalah, selalu mengingat Allah, tiada malam tanpa sholat Tahajjud, tiada hari tanpa baca Al-Qur’an, selalu beristighfar, sedekah walaupun hanya dengan senyum, dan selalu mengajak orang berbuat baik.
Baca juga: Pembukaan Lomba Pramuka Pekanan Santri KMI Putra
Baca juga: Pimpinan Ponpes Al-Ishlah Dilantik Menjadi Dewan Pakar ICMI Jawa Timur
Baca juga: Safar Dakwah Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Bondowoso
Setelah mengulas muqaddimah yang panjang itu, ust. Habibi mengajak kepada para jamaah untuk bersama-sama membaca ayat yang dikaji pada malam ini. Ayat tersebut adalah QS. Al-baqarah : 185-186. Ayat yang dikaji menjelaskan tentang wajibnya puasa Ramadhan dan bulan Ramadhan diturunkannya Al-Qur’an sekaligus dari Lauhul Mahfudz ke Baitul Izzah.
Setelah pengajian tafsir jalalain selesai, selanjutnya adalah prosesi aqad nikah ust. Syuhada Bin Bashori dengan ustadzah Nur Hidayah Binti Muhadi. Keduanya adalah alumni pondok pesantren Al-Ishlah KMI angkatan ke-4 dikenal dengan marhalah Harokatu Ar-Robi’ah tahun 1997. Setelah prosesi akaq nikah usai, selanjutnya adalah sholat Isya’ berjamah.
[reporter: Khoiron Utsman – Fotografer: Zaky – editor: M. R. Ridho]
