Search

Pengajian Rutin Bulanan Tafsir Jalalain “TAMBHENA ATE” Ke-107

Bondowoso, Media Al-Ishlah – Sabtu, (01/10/2022). Betapa nikmatnya sebuah jihad, yang selalu diselimuti dengan iman. Bumi Al–Ishlah masih ditutupi awan mendung, setelah hampir setengah hari hujan terus mengguyur bumi kesayangan. Ternyata, tak kunjung reda sampai petang pun menjelang. Awan mendung masuh tetap berada di atas sana. Tetapi, semua ini bukanlah penghalang para santri dan jama’ah mulai memenuhi isi masjid. Bahkan, tak sedikit dari para wali santri yang ikut menghadiri pengajian rutin bulanan ini.

Tepat pada Sabtu, malam Ahad. Pada hari pertama bulan Oktober 2022, seperti biasa, Abi KH. Thoha Yusuf Zakariya, Lc. mengawali pengajian ini dengan nasihat-nasihat beliau, dimulai dengan seruan ayat dalam surat Ali-Imran ayat 102:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَمُّ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ سْلِمُوْنَ (102)

            Ayat ini bukanlah ayat yang asing untuk didengar. Di dalamnya berisi perintah pada orang orang yang beriman untuk selalu bertakwa dengan sebenar-benar takwa pada Allah, dan jangan sampai seseorang meninggal selain dalam keadaan Islam. Abi Thoha mengatakan bahwa, dengan iman kita akan selamat dunia dan akhirat. Lebih lagi, mengingat kondisi negara ini yang tengah mendekati krisis pangan, bahkan sudah ada yang mengalaminya. Seperti yang telah terjadi di dunia barat. Ini adalah sebuah ujian yang begitu berat, untuk menghadapinya, kita membutuhkan keimanan yang teramat kokoh.

Abi KH. Thoha Yusuf Zakariya, Lc. pun mencantumkan ayat yang menerangkan tentang ujian hidup yang satu ini. Yakni dalam surat Al-Baqarah ayat 155:

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ (155)

          Setelahnya, Abi Thoha tidak pernah lupa akan 6 wasiat Allahu yarham Abi KH. Muhammad Ma’shum yang dahulu selalu beliau sampaikan pada pengajian “Tambhena Ate” setiap bulannya. 6 wasiat itu adalah: dzikrullah (untuk senantiasa mengingat Allah di manapun dan kapanpun), qiyamul lail yakni sholat malam, tilawatil qur’an walaupun sehari satu ayat, selanjutnya beristighfar dan shadaqah sekalipun hanya dengan senyuman ataupun mengambil sampah yang berada di depan mata, dan yang terakhir selalu mengajak orang pada kebaikan.

          Sesudah penyampaian 6 wasiat tersebut, dilanjutkan dengan suatu hal yang berbeda dari pengajian pengajian sebelumnya. Bapak pimpinan mengkhawatirkan akan jama’ah yang segera pulang di ujung acara, tanpa mengikuti shalat isya’ berjama’ah.

Oleh karena itu, shalat isya’ segera didirikan pada saatnya, sebelum nantinya akan dilanjutkan dengan pengajian tafsir jalalain yang akan disampaikan oleh Ustadz H. Habibi Hamzah, Lc. M.Pd.

          Tafsir yang beliau sampaikan pada kesempatan kali ini adalah tafsir dari surat Al-Baqarah ayat 197, yang berbunyi:

اَلْحَجُّ اَشْهُرٌ مَّعْلُوْمٰتٌ ۚ فَمَنْ فَرَضَ فِيْهِنَّ الْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوْقَ وَلَا جِدَالَ فِى الْحَجِّ ۗ وَمَا تَفْعَلُوْا مِنْ خَيْرٍ يَّعْلَمْهُ اللّٰهُ ۗ وَتَزَوَّدُوْا فَاِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوٰىۖ وَاتَّقُوْنِ يٰٓاُولِى الْاَلْبَابِ (197)

          Pada ayat sebelumnya menjelaskan tentang perintah haji dan umroh. Maka, pada ayat ini diterangkan tentang perbedaan haji dan umroh. Di mana haji hanya dapat dilaksanakan pada waktu atau bulan-bulan tertentu. Bulan-bulan ini telah diketahui secara umum. Karena pada awalnya, ibadah haji adalah syari’at ibadah Nabi Ibrahim. Bulan-bulan tersebut yakni: Syawal, Dzulqo’dah, dan 10 Dzulhijjah atau seluruh Dzulhijjah.

          Barang siapa yang telah berihram untuk melaksanakan ibadah haji, maka janganlah ia berjima’, bermaksiat ataupun bertengkar di dalamnya. Ketika perbuatan yang dilarang itu dilakukan. Niscaya dosa yang akan didapat berlipat-lipat karena ibadah haji adalah ibadah yang besar.

وَتَزَوَّدُوْا فَاِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوٰىۖ

          Ayat ini diturunkan kepada penduduk yaman yang tidak membawa pembekalan disaat melaksanakan haji. Karena terlalu beriman dan bertakwanya mereka. Padahal, barang siapa yang hendak melakukan safar hendaknya ia membawa pembekalan dalam perjalanannya.

          “Maka sebaik-baik pembekalan adalah takwa, makna takwa dalam garis besar adalah mengikuti perintah allah dan menjauhi laranganya. Barang siapa yang bertakwa, maka Allah mudahkan urusannya, membesarkan pahalanya serta menghapus dosanya,” pungkas alumni KMI Al-Ishlah angkatan tahun 2007 tersebut.

وَٱتَّقُونِ يَٰٓأُو۟لِى ٱلْأَلْبَٰبِ

(Reporter: Kenny H. Berliani – Fotografer: Zaky – Editor: M. R. Ridho)

Inspirasi Kehidupan

Informasi PSB Tahun Pelajaran 2024/2025

Pendaftaran Santri Baru (PSB) KMI Al-Ishlah Putra & Putri Tahun Pelajaran 2024/2025 dibuka pada tanggal 1 November 2023 s.d. 30 Juni 2024

Days
Hours
Minutes
Seconds