Pembekalan dan Pembinaan Ujian Khutbah Jum’at Santri Kelas Akhir KMI Putra

Pembina Pembekalan dan Pembinaan Ujian Khutbah Jum’at Santri Kelas Akhir KMI Putra, oleh Ustadz Azhar Muhammad Nasrullah Tamami, Lc. (Foto: Fadel)

Baca Juga: Shilaturrahim Wali Santri Warnai Pembukaan Program Niha’ie di Ponpes Al-Ishlah

Bondowoso, Media Al-Ishlah – Rabu, (03/09/2025) Panitia Program Niha’ie Kulliyatul Muballighien Al-Islamiyah (KMI) Putra menggelar pembekalan dan pembinaan Ujian Khutbah Jum’at Santri Kelas Akhir KMI Putra. Kegiatan ini merupakan agenda perdana setelah pembukaan Program Niha’ie tahun ajaran 2025–2026.

Santri akhir KMI sedang menyimak materi pembekalan khutbah Jum’at (Foto: Fadel)

Baca Juga: Pelantikan Pengurus Baru Periode 2025-2026 M.

Sebanyak 39 santri kelas akhir berkumpul di Ruang Multimedia, Gedung Manarotul Qur’an Pondok Pesantren Al-Ishlah, usai sholat Ashar berjamaah. Mereka mendapat arahan tentang persiapan menghadapi ujian khutbah Jum’at.

Ustadz Azhar sedang menyampaikan materi (Foto: Fadel)

Baca Juga: Semarak HUT Ke-80 Republik Indonesia: Ajang Memperkuat Solidaritas dan Persatuan Para Santri

Pembekalan dan pembinaan khutbah Jum’at menghadirkan Ustadz Azhar Muhammad Nasrullah Tamami, Lc., alumnus Universitas Al-Azhar Kairo. Ia menjelaskan bahwa khutbah Jum’at adalah bagian dari kegiatan berbicara di depan umum yang membutuhkan penguasaan bahasa, kejelasan gagasan, serta kemampuan menyampaikan pesan secara tepat.

“Benang merah dari pidato, kultum, ceramah, khutbah Jum’at, maupun orasi adalah sama, yaitu berbicara di depan umum,” ujar Ustadz Azhar.

Dalam penyampaian materinya, ia menjelaskan empat metode yang biasa digunakan para khatib, yakni impromptu (spontan), ekstemporan (penjabaran kerangka), naskah (membaca teks), dan menghafal (tanpa teks). Menurutnya, para santri perlu menguasai minimal tiga metode itu agar siap menghadapi kondisi apa pun di masyarakat.

Suasana santri akhir KMI Putra ketika mencatat materi khutbah Jum’at (Foto: Fadel)

Selain itu, Ustadz Azhar juga mengingatkan pentingnya memperhatikan rukun dan syarat khutbah Jum’at. Beberapa unsur wajib dalam khutbah antara lain, pujian kepada Allah SWT, dua kalimat syahadat, sholawat kepada Nabi SAW, wasiat takwa, pembacaan ayat Al-Qur’an, doa, serta penutup tanpa salam.

Sebelum menutup pembekalan, ia mencontohkan cara penulisan teks khutbah yang baik agar mudah dibaca ketika dibawakan, “Kurangnya kesiapan mental dan teks khutbah yang ditulis terlalu kecil seringkali membuat penyampaian tidak maksimal,” jelasnya.

Dengan adanya pembekalan ini, diharapkan para santri kelas akhir KMI Putra lebih siap menghadapi ujian khutbah Jum’at, sekaligus mampu tampil percaya diri saat menjadi khatib di tengah masyarakat kelak.

Reporter: M. Alfino E.H.
Fotografer: Fadel Galung Saputra
Editor: Qonita Husna Zahida

Pendaftaran Inden Tahun Pelajaran 2026/2027

Pendaftaran Inden Santri Baru KMI Al-Ishlah Putra & Putri Tahun Pelajaran 2026/2027 dilakukan pada tanggal 20 Agustus – 30 September 2025

Days
Hours
Minutes
Seconds