Monumen Nasional Jakarta – Sabtu, 2 Desember 2017 MONAS dipadati oleh kaum muslimin dari seluruh penjuru Indonesia. Sejak Shubuh, kaum muslimin muslimat telah memadati Monas untuk mengikuti Reuni Akbar 212 juga segaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad Shollahu ‘alai wasallam.
Dalam acara tersebut hadir tokoh Aksi 212 serta tokoh agama lainnya. Tidak terkecuali Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Bondowoso, KH. Muhammad Ma’shum. Dalam susunan acara, MC mempersilahkan KH. Muhammad Ma’shum untuk menyampaikan orasi keagamaan. Dalam orasinya, KH. Muhammad Ma’shum menyampaikan di antaranya bahwa kita harus tetap menjaga persatuan kaum muslim tanpa melihat golongan dan Ormas, jadikan tanggal 2 bulan 12 sebagai hari persatuan. Beliau juga dengan tegas menyampaikan bahwa kita harus menjaga Imam besar Ummat islam (Habib Rizieq – red). Habib Rizieq harus segera pulang ke Indonesia dalam waktu dekat dalam keadaan sehat. Kita harus menjaga Habib Rizieq dengan harga, tenaga, pikiran, jika perlu dengan nyawa.
Di balik ketegasan KH. Muhammad Ma’shum dalam menyampaikan orasi, beberapa kali beliau batuk karena telah kita ketahui bersama bahwa beliau mengidap penyakit Kanker stadium IV. Namun, penyakit itu tidak menghalangi semangat beliau dalam membela dan memperjuangkan Agama Islam. Beliau menyampaikan “DARIPADA MATI DI ATAS KASUR LEBIH BAIK MATI DI MEDAN TEMPUR”. Allahu Akbar!!!
Kereta api dinamakan sepur
Di atas sepur ada kondekktur
Daripada mati di atas kasur
Lebih baik mati di medan tempur