Al-Ishlah Bondowoso. (13/03/20) Jum’at malam bakda isya, lapangan Pondok Pesantren Al-Ishlah telah ramai dengan hadirin. Mereka menghadiri acara santri yang bernama Drama Arena. Drama Arena adalah acara santri kelas IV KMI (Kulliyatul Muballighien Al-Islamiyah) Pondok Pesantren Al-Ishlah Bondowoso. Drama arena tidak hanya dihadiri oleh para santri, tetapi juga dihadiri oleh undangan, mulai dari Pimpinan dan keluarga besar Pondok Pesantren Al-Ishlah, Kapolres yang dalam hal ini diwakili oleh Kapolsek Grujugan, para asatidz, wali santri yang kebetulan berkunjung dan warga sekitar.
Meski sejak siang sampai sore hujan deras mengguyuri bumi Al-Ishlah, Alhamdulillah acara bisa dilaksanakan dengan baik. Drama arena adalah kompilasi kesenian menjadi satu dalam sebuah drama. Kesenian yang ditampilkan di antaranya, nasyid, puisi, pantomim, paduan suara, stand up comedy, seni beladiri, gymnastic dan sebagainya.
“Drama Arena 2020 telah melalui proses yang cukup panjang, menuntut keteguhan hati, kebesaran jiwa, saling mengerti, konsisten terhadap tujuan,” kata ketua pelaksana dari Kelas 4 KMI Pondok Pesantren Al-Ishlah Bondowoso, Rio Esa Prayoga.
Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah mengapresiasi kegiatan ini. “Karena ketulusan, keikhlasan, sentuhan para ustadzlah anak-anak bisa tampil pada malam hari ini,” Abi K.H. Thoha Yusuf Zakariya Lc. membuka acara ini, “selamat berkreasi anak-anakku, Abi bangga dengan kalian semuanya. Abi senang, Abi cinta kalian, I love you all, ana uhibbukum jami’an, abi cinta kepada kalian semua. Abi sayang kepada kalian semuanya, dan cinta itu ada di sini, cinta itu ada dalam hati,” pungkas Abi Thoha seraya membentuk jari tangannya menjadi lambang love.
Ketua Pengasuhan Santri Putra, Ustadz Mujahidin juga mengatakan, “Harapan dari diadakannya Drama Arena adalah menumbuhkan kreatifitas dan seni para santri, jadi tidak hanya di bidang akademik saja. Tetapi, juga kreatifitas dan seni itulah yang juga ditumbuhkan kepada anak-anak santri.”
“Secara umum kreatifitas, inovasi dan jalan ceritanya sangat bagus. Saya memperhatikan sampai acara ini berakhir, andaikata Allahu yarham Abina K.H. Muhammad Ma’shum ada dan hadir di tengah-tengah kita pasti beliau akan bangga dengan anak-anak kita, pasti akan bangga kepada ustadz-ustadz kita. Kenapa? Karena dari awal sampai akhir jalan ceritanya runtut, jadi sutradaranya keren! Yang mengatur acaranya keren! Tampilannya keren! Kurang lebih ada salah itu biasa. Tapi itu semuanya bisa didelete, karena kekerenannya. Untuk itu maka, saya akan memberikan natijah (nilai) yaitu M, mumtaz! Jadi saya ingin menyampaikan terima kasih kepada para ustadz, pembimbing dan pembina, sehingga anak-anak tampil dengan tampilan yang luar biasa. Saya yakin inilah calon-calon pemimpin masa depan, yang akan mampu membawa Indonesia yang white society, sebagaimana yang diharapkan dan diidamkan oleh Allahu yarham Abina K.H. Muhammad Ma’shum. Insya Allah tahun depan kita akan bertemu lagi dengan generasi yang akan datang, dan tentunya generasi yang akan datang harus lebih baik dari yang saat ini,” pungkas Abi K.H. Thoha ketika memberi nilai sekaligus menutup acara. (Rep. M. R. Ridho)
Streaming Link:
