Bondowoso, Media Al-Ishlah – Ahad (16 juni 2024) Di hari yang bergembira ini, terkhususnya untuk umat muslim yaitu Hari Raya ‘Iedul Adlha. Maka dari itu, Pondok Pesantren Al-Ishlah menebar kebahagiaan dengan bagi-bagi sembako, sarung, mukena dan jilbab kepada warga yang membutuhkan.
Baca juga: Konsisten Mengikuti Keputusan Makkah, Pondok Pesantren Al-Ishlah ‘Iedul Adlha Hari Ahad 16 Juni 2024
Acara dimulai pukul 13.00 bertempat di Gedung Auditorium K.H. Muhammad Ma’shum. Bagi-bagi sembako ini merupakan rasa syukur dari Muslimin Singapura dengan menyalurkan hartanya dalam bentuk sembako yang berjumlah 1.000 paket.
Acara ini dipandu langsung oleh bapak Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Abi K.H. Thoha Yusuf Zakariya, Lc. Abi Thoha langsung memperkenalkan rombongan Muslimin Singapura, yang diketuai oleh Bpk. H. Norrudin bin Jalaluddin kepada jama’ah penerima sembako.
baca juga: Aqiqah Muslim Singapura di Pondok Pesantren Al-Ishlah
“Tiap tahun, Al-Ishlah ini selalu bagi-bagi sembako. Maka dari itu, harus banyak bersyukur. Dengan apa kita bersyukur? Syukur pertama dengan hati. Kedua syukur lisan. Ketiga, syukur dengan perbuatan. Kalau kita ingin kaya, berharaplah pada Allah dan kalau sudah diberi kekayaan jangan lupa kepada saudara kita yang membutuhkan. Tapi jarang orang kaya yang mau menyedekahkan hartanya. Maka dari itu, bersedekahlah selagi kita punya, jangan pelit-pelit,” ujar Abi Thoha Ma’shum dalam taushiyahnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pembagian sembako, sarung, jilbab dan mukena dengan menukarkan kupon yang telah dibawa. Para penerima tampak senang dengan apa yang telah diterima. Terdapat warga yang mengungkapkan rasa senangnya yaitu Bpk. Ali Sujiatno, “Saya bahagia. Alhamdulillah, terima kasih atas rezekinya, semoga tetep lancar dan semoga Al-Ishlah tetap maju. Jayalah selalu!” doa dari bapak asal Pemandian Tasnan tersebut.
Tidak hanya bapak Ali saja, tetapi ada ibu Uuk juga mengutarakan pendapatnya, “Alhamdulillah sekali. Sangat membantu ekonomi dan kalau bisa terus berlanjut dan lebih meningkat,” ujar ibu asal Kejaksaan Bondowoso itu.
Reporter: Syahbana
Fotografer: Dhimas, Dani, Fadel
Editor: Ridho