Search

Pondok Pesantren Al-Ishlah Menyikapi Wabah COVID-19

بسم الله الرحمن الرحيم
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

Sebagaimana yg telah di sampaikan oleh Pimpinan Pondok Pesantren Al Ishlah Bondowoso Ytc. Abi KH. Thoha Yusuf Zakariya Ma’shum pada tanggal 1 Februari 2020, 7 Maret 2020 dan 13 Maret 2020, tentang wabah COVID-19 atau yg dikenal dg Virus Corona, maka bersama ini kami rangkum nasehat nasehat dan himbauan2 beliau dalam bentuk tulisan sebagian berikut :

Pertama : bahwa wabah penyakit menular dan mengerikan pernah terjadi dalam sejarah Islam. Dan Rasulullah saw mengajarkan kpd kita sikap dan langkah yang harus di lakukan.

Kedua : sebagai Muslim, hendaknya kita senantiasa semakin mendekatkan diri kepada Allah swt dg beribadah kepada Nya dg sungguh2 tulus dan ikhlash, dan sungguh sungguh berpegang teguh kepada Allah swt dan menjaga Allah swt

وَمَنْ يَعْتَصِمْ بِاللَّهِ فَقَدْ هُدِيَ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

“Barangsiapa berpegang teguh kepada (agama) Allâh, maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus” [Ali Imrân/3:101].

Dari Ibnu Abbâs Radhiyallahu anhu, Rasulullah SAW bersabda :

احْفَظِ اللَّهَ يَحْفَظْكَ، احْفَظِ اللَّهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ

“Jagalah Allâh! Niscaya Dia akan menjaga kamu. Jagalah Allâh! Niscaya kamu akan mendapati Dia di hadapanmu”.(HR Ahmad dan Tirmidzy)

Ketiga :
Langkah dan sikap kita dalam menghadapi wabah ini adalah sbg berikut :

A. Meng isolasi wilayah terpapar wabah Corona (konsep karantina).Yaitu dg tdk memasuki atau mendatangi wilayah atau daerah yang terpapar wabah virus Corona.

قال رسول الله صلى الله عليه و سلم :

إذا سمعتم بالطاعون بأرض فلا تدخلوها وإذا وقع بأرض وأنتم بها فلا تخرجوا منها(رواه البخاري)

“Jika kalian mendengar wabah melanda suatu negeri. Maka, jangan kalian memasukinya. Dan jika kalian berada didaerah itu janganlah kalian keluar untuk lari darinya”
(HR. Bukhari)

Dan menempati tempat tempat yang tinggi, sebagaimana yang di katakan oleh sahabat ‘Amr bin ‘Ash:
“Wahai sekalian manusia, penyakit ini menyebar layaknya kobaran api. Jauhilah dan berpencarlah dengan menempati gunung-gunung”

B. Bersabar.

Rasulullah SAW bersabda:

عذاب يبعثه الله على من يشاء، وأن الله جعله رحمة للمؤمنين، ليس من أحدٍ يقعُ الطاعونُ فيمكث في بلده صابراً محتسباً، يعلم أنه لا يصيبه إلا ما كتب الله له إلا كان له مثل أجر شهيد

“Tha’un merupakan adzab yang ditimpakan kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Kemudian Dia jadikan rahmat kepada kaum mukminin.Maka, tidaklah seorang hamba yang dilanda wabah lalu ia menetap dikampungnya dengan penuh kesabaran dan mengetahui bahwa tidak akan menimpanya kecuali apa yang Allah SWT tetapkan, baginya pahala orang yang mati syahid”
(HR. Bukhari dan Ahmad)

C. Husnudzan (berbaik sangka) dan berikhtiar.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَا أَنْزَلَ اللهُ دَاءً إِلَّا أَنْزَلَ لَهُ شِفَاءً
“Tidaklah Allah SWT menurunkan suatu penyakit kecuali Dia juga yang menurunkan penawarnya”
(HR. Bukhari)

D. Banyak berdo’a kepada Allah SWT dan mendekatkan diri kepada Nya. Jangan lupa dzikir nya, qiyam lail nya, tilawah nya, istighfar nya, shadaqah nya dan tabligh nya, baca surat al mulk tiap malam sebelum tidur, baca Al Ikhlas Al mu’aweidzatain, ayat kursi.

Diantara doa doa nya yg bisa di amalkan adalah sbg brkt :

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الأَرْضِ وَلا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِى وَآمِنْ رَوْعَاتِى. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتي

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْبَرَصِ، وَالْجُنُونِ، وَالْجُذَامِ، وَمِنْ سَيِّئِ الأَسْقَامِ

Dan doa doa lain nya.

Keempat : Yang terakhir, sebagaimana solusi dari ‘Amr bin ‘Ash ,, berpencar..
Menjaga jarak dr keramaian dan menahan diri untuk dirumah

Cara inilah yang banyak ditiru dunia luar, mereka menyebutnya social distancing..
Apa sih Sosial distancing ? Yaitu :

A. Berdiam di rumah
B. Hindari tempat umum, seperti mall, pasar dsb
C. Usahakan di ruang terbuka dan berjemur Matahari
D. Hindari tempat tertutup dan lembab, seprti gedung ber AC
E. Hindari kumpul kumpul, spt reuni, arisan dll
F. Hindari kegiatan massal

Dan di himbau pula kpd seluruh santri dan semuanya untuk rajin wudhu, mencuci tangan, menjaga Kesehatan, segera memeriksakan diri ke dokter dan rumah sakit bila demam batuk dll, dan menjaga kebersihan kamar dan lingkungan pondok dengan sebaik baik nya.
لا قرطاس ولا بلاستيك ولا وسخ أمام العين إلا الورق

Dan di himbau kpd seluruh tamu, wali santri, jamaah dan masyarakat yang akan memasuki wilayah kampus Al Ishlah Bondowoso untuk mengikuti aturan dan tata tertib yang diberlakukan oleh Pondok.

Semoga kita senantiasa dijaga dan dilindungi Allah swt

Dan mari kita sikapi datangnya Pandemi Convid-19 ini secara rasional dan terukur, tidak abai tapi juga tidak lebay.

Wallahul musta’an, dan hanya kepada Allah swt kita meminta pertolongan dan perlindungan.

Ilustrasi wabah Corona-19. tirto.id/Lugas

Di rangkum oleh Team Sosialisasi Al Ishlah Bondowoso
15 Maret 2020

Inspirasi Kehidupan

Informasi PSB Tahun Pelajaran 2024/2025

Pendaftaran Santri Baru (PSB) KMI Al-Ishlah Putra & Putri Tahun Pelajaran 2024/2025 dibuka pada tanggal 1 November 2023 s.d. 30 Juni 2024

Days
Hours
Minutes
Seconds