Konsisten! SPPG Al-Ishlah Bondowoso Salurkan Ribuan Paket MBG Hingga ke Pelosok Desa

Tim SPPG Grujugan Dadapan 2 /Al-Ishlah Bondowoso sedang menyiapkan distribusi paket MBG. (Foto: Arsip)

Bondowoso, Media Al-Ishlah – Konsisten dalam berdedikasi memberikan pelayanan sosial bagi masyarakat, tak hanya di Dadapan, tim Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Al-Ishlah Bondowoso juga menyalurkan ratusan paket Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga wilayah-wilayah terpencil yang sulit dijangkau.

Di antara wilayah yang menjadi fokus utamanya adalah kawasan daerah dengan tanah curam, jalan sempit, serta akses transportasi yang terbatas di bawah Pegunungan Patirana.

Sebagaimana digagas oleh Presiden Prabowo Subianto, program MBG merupakan bagian dari upaya nyata dalam mendukung visi pemerataan gizi nasional serta menurunkan persentase malnutrisi dan stunting di Indonesia.

Baca Juga: Pilar Karakter Tangguh, Ustadz Wahyudi Soroti Keamanan dan Kedisiplinan

Bersinergi dengan berbagai elemen, selain menyalurkan makanan bergizi untuk para siswa di sekolah, SPPG Al-Ishlah Bondowoso menghadirkan secercah harapan bagi warga yang hidup di pelosok pedesaan.

“Dapur kami melayani hingga daerah terdalam dan pelosok desa di daerah Patirana, yang aksesnya sangat sulit, tidak bisa ditempuh kecuali dengan jalan kaki dan sepeda motor. Sepeda motor pun harus sangat berhati-hati karena jalurnya terjal, sempit, dan berliku,” jelas Ustadz Muhlis Ja’far Amin selaku Asisten Lapangan SPPG Al-Ishlah Bondowoso, menceritakan perjuangan para petugas lapangan dalam menyalurkan makanan ke wilayah-wilayah terpencil.

Menurutnya, semangat para relawan SPPG Al-Ishlah Bondowoso tak pernah surut meskipun medan yang dilalui begitu berat. Sejak pagi hari, mereka menembus kabut, melewati jalan berlumpur serta berbatu, mendistribusikan makanan bergizi ke tangan para siswa di sekolah-sekolah yang tersebar di kawasan pegunungan.

Suasana siswa-siswi salah satu lembaga pendidikan sedang menikmati paket MBG. (Foto: Arsip)

Menurut Ustadz M. Zuhal Fathur Rohman, M.Pd., penanggung jawab dari pihak pesantren, menjelaskan bahwa pelayanan MBG dari SPPG Al-Ishlah Bondowoso menjalankan prinsip keadilan sosial dan pemerataan manfaat tanpa diskriminasi wilayah.

“Kami berusaha memberikan pelayanan terbaik tanpa tebang pilih, berkeadilan dan merata. Semua wilayah, bahkan yang terjauh dan terdalam dengan akses sulit, tetap kami jangkau agar semua anak bangsa bisa merasakan manfaat dari program baik Presiden Prabowo,” tegasnya.

Baca Juga: BCA, Bukan Bank tapi Syarat Menjadi Pemimpin Sejati!

Tak hanya memenuhi kebutuhan gizi para siswa, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) juga memiliki banyak dampak lain yang cukup signifikan. Salah satunya adalah meningkatnya kehadiran dan semangat belajar siswa di beberapa lembaga pendidikan dasar di kawasan Patirana yang dipenuhi berbagai keterbatasan. Dari segi sarana prasarana hingga kondisi ekonomi masyarakatnya. Seperti SD Kabuaran 2, KB Harapan Bangsa 1 dan 2 Wonosari, serta PAUD Nurul Iman Wonosari.

Kepala SPPG Al-Ishlah Bondowoso, Muhammad Nasrullah, menuturkan bahwa program MBG membawa banyak dampak positif bagi para siswa. Seperti terbantunya banyak siswa yang sering tidak masuk sekolah, karena orang tua mereka yang harus bekerja sejak pagi hingga tak sempat menyiapkan sarapan. Kondisi itu menyebabkan beberapa diantara mereka terpaksa meliburkan diri atau datang terlambat ke sekolah sebelum adanya program MBG ini.

Suasana siswa-siswi salah satu lembaga pendidikan sedang menikmati paket MBG. (Foto: Arsip)

“Kami hadir menjadi solusi bagi keluarga yang harus bekerja dari pagi dan belum sempat memasakkan sarapan untuk anak-anaknya. Ada temuan unik di salah satu sekolah di area Patirana; pada awal survei, siswanya tidak hadir karena orang tua mereka bekerja dan belum sempat menyiapkan sarapan. Namun, setelah hadirnya MBG, seluruh siswa masuk bahkan ada tambahan siswa setiap minggunya. Ini bukti bahwa MBG menjadi solusi nyata dan mampu menyentuh lapisan masyarakat hingga yang terbawah,” jelasnya.

Pendistribusian paket MBG oleh salah satu SPPG Hybrid pertama yang berlatarkan naungan Pondok Pesantren Al-Ishlah Bondowoso ini menjadi contoh implementasi nyata nilai-nilai keislaman dalam bentuk pelayanan sosial yang berkeadilan. Tak hanya menyalurkan makanan bergizi, timnya pun mengedukasi masyarakat akan pentingnya gizi seimbang bagi tumbuh kembang anak.

Baca Juga: Seorang Pemimpin Harus Siap Tidak Disukai!

Bersinergi dengan berbagai pihak; mulai dari relawan lapangan, lembaga pendidikan, hingga pemerintah daerah, SPPG Al-Ishlah Bondowoso terus berkomitmen menunjukkan kontribusi dan dedikasinya dalam pemerataan layanan gizi dan pendidikan.

Kehadiran program MBG diharapkan tak hanya memperkuat ketahanan pangan di daerah pelosok, tapi juga menghidupkan semangat para generasi muda di wilayah-wilayah terpencil Kabupaten Bondowoso.

Reporter: M. Alfino E.H.
Fotografer: Arsip SPPG Grujugan Dadapan 2 /Al-Ishlah Bondowoso
Editor: M.R. Ridho

Pendaftaran Inden Tahun Pelajaran 2026/2027

Pendaftaran Inden Santri Baru KMI Al-Ishlah Putra & Putri Tahun Pelajaran 2026/2027 dilakukan pada tanggal 20 Agustus – 30 September 2025

Days
Hours
Minutes
Seconds