Cerita Relawan di Tenda Pengungsian

Lumajang, Media Al-Ishlah – Rintik gerimis sore hari di tenda pengungsian korban erupsi gunung semeru pada 25 Desember 2021 kala itu mengakibatkan licinya beberapa jalan pada kawasan kurtosari lumajang, sehingga para Mahasiswa dari Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Ishlah Bondowoso yang turun sebagai relawan, tidak bisa memberikan baksos di kawasan yang tertimpa lahar gunung semeru, mereka hanya dapat membagikan bantuan kepada para korban yang berada di tenda pengungsian milik pemerintah.

Tak ada yang berbeda dari pemandangan sosial di tenda pengungsian tersebut, layaknya tempat pengungsian disana para korban melakukan aktivitas dan menggunakan segala Fasilitas yang telah disediakan oleh Pemerintah, para donatur serta relawan dari berbagai organisasi.

“Semoga segera Allah perbaiki segala keadaannya,” ucap Ketua STIT Al-Ishlah (Dr. Yudi Ardian Rahman, M.Pd.I) yang kebetulan beliau juga ikut berpartisipasi bersama mahasiswanya sebagai relawan kepada salah satu korban di pengungsian yang salah satu anggota keluarganya belum ditemukan akibat tertimpun lahar semeru.

Baca juga: Al-Ishlah Peduli Bangsa untuk Semeru

Baca juga: DARI AL-ISHLAH, MENUJU PERBAIKAN INDONESIA DAN DUNIA

Baca juga: Penutupan Al-Ishlah Games 2022

Melihat kondisi yang demikian, secara tidak langsung merupakan tamparan dan teguran keras dari sang pencipta terhadap hambanya untuk lebih memusabahi diri, mengistighfari sekaligus mensyukuri setiap perkara yang terjadi.

Semeru, 25 Desember 2021

[Penulis: Husnul, Fotografer: Desi, Editor: M. R. Ridho]

 

 

 

Informasi PSB Tahun Pelajaran 2024/2025

Pendaftaran Santri Baru (PSB) KMI Al-Ishlah Putra & Putri Tahun Pelajaran 2024/2025 dibuka pada tanggal 1 November 2023 s.d. 30 Juni 2024

Days
Hours
Minutes
Seconds