Menjadi guru tidak mudah. Diperlukan kesiapan mental dan fisik untuk dapat manjalani prosesi guru.
Tidak cukup bagi seorang guru hanya bermodal ilmu pengetahuan di materi tertentu untuk diajarkan kepada santri. Jiwa ke-guru-an lebih diutamakan daripada materi
المادة مهمة ولكن الطريقة اهم من المادة. الطريقة مهمة ولكن المدرس اهم من الطريقة. وروح المدرس اهم من المدس
“Materi Pembelajaran adalah sesuatu yang penting, tetapi metode pembelajaran jauh lebih penting daripada materi pembelajaran. Metode pembelajaran adalah sesuatu yang penting, tetapi guru jauh lebih penting daripada metode pembelajaran. Dan jiwa (ruh) seorang guru lebih penting daripada guru itu sendiri” (Nasehat Dr. KH. Abdullah Syukri Zarkasyi, M.A; Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo)
Bisa dibayangkan keadaan para murid jika guru mengajar dengan asal asalan mengajar. Karena kualitas belajar murid tergantung bagaimana kualitas mengajar guru. Maka ruh guru inilah yang harus dikembangkan, bagaimana para guru memikirkan murid, murid dan murid lagi. Bagaimana murid ini menjadi sukses kedepannya.
Maka, bercermin dari nasehat tersebut, sebagaimana setiap tahun pelajaran baru lulusan KMI wajib mengabdikan diri kepada pesantren salah satunya dengan menjadi guru bagi santri KMI. Dan pada hari ini Ahad, 10 Mei 2020 dilaksanakan wawancara oleh Mudier dan pengurus KMI kepada seluruh alumni sebelum menjelankan tugasnya mendidik santri. Hasil wawancara tersebut nantinya akan dijadikan pedoman untuk menempatkan siapa menjadi apa dalam tugas pengabdinnya. (Larozy)