Bondowoso, Media Al-Ishlah – Sabtu (15 juni 2024)Menjelang H-1 lebaran ‘Iedul Adlha, panitia penyelenggara ibadah qurban mengadakan rapat terakhir demi kelancaran acara besar yang akan dilaksanakan pada esok harinya. Bertempat di gedung tertua Pondok Pesantren Al-Ishlah yaitu Gedung Serba Guna (GSG) dan dimulainya acara pada pukul 16.15 sampai selesai.
Sebagai pengawal acara, ustadz Abdul Shomad S.Ag., mengucapkan terima kasih. “Saya banyak berterima kasih atas partisipasi panitia semua yang hadir, ini adalah sebuah anugerah besar bagi kita semua, karena terpilih menjadi panitia. Karena awal seluruh panitia berjumlah 800 orang, lalu kami kerucutkan menjadi 400 orang panitia. Karena mengingat jumlah hewan qurban yang lebih sedikit, dibandingkan dengan tahun lalu. Maka dari itu, kami memperkecil jumlah panitia,” jelas ketua umum panitia ibadah qurban tersebut.
Selain itu, beliau juga menjelaskan perihal qurban yang akan dilaksanakan besok. “Penerima daging qurban yaitu adalah jamaah sekitar Dadapan dan Bondowoso yang aktif mengikuti Pengajian Tafsir Jalalain. Untuk tempat penyembelihan sendiri, bukan di lapangan Gedung Indonesia akan tetapi bergeser agak ke barat dan mojok, karena tempatnya agak luas dan nyaman. Adapun pengambilan daging qurban dilaksanakan pada hari Senin dan terdapat tiga loket. Loket pertama untuk pengemudi motor, kedua untuk bapak-bapak, ketiga untuk ibu-ibu kenapa dipisah agar tidak terjadi senggol-senggolan.”
Menjelang pukul 16.30 Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah, Abi K.H. Thoha Yusuf Zakariya, Lc., hadir dan memberikan sambutan. “Qurban tahun ini berbeda dengan tahun lalu karena jumlah hewan qurban lebih sedikit dari tahun kemarin. Jumlah kambing dari saudara-saudara di singapura berjumlah 900 ekor, sementara untuk sapi 99 ekor sapi biasa dan 4 sapi limosen. Sedangkan, dari orang Indonesia 43 ekor kambing, dan Mentri Kelautan Bapak Sakti Wahyu Trenggono pun ikut berqurban di sini berjumlah 100 ekor kambing. Jadi, mengurangi jumlah panitia dari 800 menjadi setengahnya, bukan gara-gara nggak milih Gus Mahmud, itu fitnah. Apa sabda Rasulullah, “Barang siapa yang beriman pada Allah dan hari akhir, hendaklah berkata baik atau diam.” Selain itu, ini juga dalam rangka efektifitas dalam penyembelihan,” jelasnya.
Di sela Abi memberi tausiyah, tepat pada pukul 16.48 rombongan Pak Norrudin dari Singapura datang dan Abi langsung memberi waktu untuk memberi sambutan untuk panitia qurban. “Saya banyak berterima kasih atas waktunya. Saya hanya berpesan untuk selalu dijaga kebersihan penyembelihan, karena nanti ini akan diambil video untuk promosi dan mohon maaf untuk sebelumnya karena qurban tahun ini lebih sedikit dari kemarin. Karena di Singapura itu persaingan qurban itu sangat hebat, sehingga stok hewan menurun,” pungkas Pak Dzulkifli perwakilan dari rombongan Muslim Singapura.
Usai sambutan dari rombongan Muslim Singapura, acara ditutup dengan doa yang dilantunkan oleh Gus Zaky Zaenal Abidin. kemudian dilanjutkan dengan buka bersama.
Reporter: Syahbana
Fotografer: Perengki Y.
Editor: M. R. Ridho
