Bondowoso, Media Al-Ishlah – Kamis (14/06/2024) Santri kelas 5 KMI dan Mahasantri STIT, mengikuti pelatihan Juru Sembelih Halal. Sebelum itu, diperkenalkan terlebih dahulu syarat, adab, rukun, sunnah dan wajib dalam berqurban. Tepatnya pada hari Kamis di Wisma Pondok Pesantren Al-Ishlah oleh Bpk. H. Dzulkifli. Ahli penyembelihan dari Singapura tersebut memberikan wawasan tentang berqurban yang halal lagi baik yang disebut JULEHA (Juru Sembelih Halal). Dengan harapan, agar nanti ketika ibadah qurban sesuai dengan syariat Islam beserta sunnah nabi Saw. di dalamnya.
“Di hari ini mari kita belajar bersama bagaimana cara berqurban yang baik, supaya terhindar dari hal yang tidak diinginkan. Dalam berqurban, janganlah sampai kita menyiksa hewan, sehingga membuat stress hewan, dan hewan harus dalam keadaan sehat. Kemudian pastikan alat penyembelihan tajam, sehingga hewan tidak merasakan sakit ketika disembelih dan harus terputus hulqum (saluran pernapasan), mari’ (saluran tempat lewatnya makanan dan minuman) dan 2 wadaj (saluran tempat lewatnya darah). Lalu, ketika selesai menyembelih, haruslah diangkat dengan baik. Janganlah, diseret,” tukas Bpk. H. Dzulkifli.
Setelah materi dan tanya jawab cara menyembelih hewan qurban berakhir, di sore harinya Bpk. H. Dzulkifli mengajak praktik menyembelih dengan media batang pohon pisang. Kemudian, praktik menyembelih domba pada hari Sabtu secara bergilir dan terakhir mengevaluasi bersama di Kantor Pusat lantai 2.
Santri yang belajar menyembelih, mendapati berbagai perasaan dan pengalaman. “Ada perasaan ragu ketika hendak menyembelih hewan, karena baru sekali menyembelih, baru sekarang ini,” tukas Zhika santri kelas 5 KMI.
Reporter: Rasmadi
Fotografer: Perengki Y.
Editor: M. R. Ridho
