
Bondowoso, Media Al-Ishlah – Selasa, (07/10/25) Pengurus Organisasi Santri Pondok Pesantren Al-Ishlah Putra (SILAH Pa) memperkuat benteng karakter pengurus melalui Latihan Kepemimpinan dan Manajemen (LKM) tingkat pengurus di ruang Multimedia Gedung Manarotul Qur’an.
Baca Juga: Perencanaan yang Baik akan Menghasilkan Pelaksanaan yang Baik Pula!
Dalam sesi tentang keamanan dan kedisiplinan, Ustadz Wahyudi Muthalib selaku Kepala Departemen Keamanan mengajak calon pengurus untuk menjadi garda terdepan dalam menghadapi tantangan kepengurusan.

Menurut Ustadz Wahyudi, keamanan adalah kondisi aman dari ancaman fisik, mental, dan sosial. Sedangkan, kedisiplinan adalah sikap taat terhadap aturan, waktu, dan tanggung jawab. Dua hal itulah sebagai dasar terbentuknya karakter pemimpin yang tangguh.
Baca Juga: Pendidikan Karakter itu Penting!
“Kedisiplinan menciptakan keamanan karena aturan ditaati, dan keamanan memperkuat kedisiplinan melalui rasa percaya dan stabilitas. Keduanya akan membangun fondasi yang efektif,” tegasnya.

Dalam sesi tersebut, ia menyoroti 3 tantangan utama di era modern, yaitu: penyalahgunaan teknologi, menurunnya disiplin akibat budaya instan, dan ancaman keamanan digital. “Ada 2 strategi yang menumbuhkan kedisplinan. Yaitu pemimpin sebagai teladan utama, system penghargaan dan sanksi yang adil,” ucapnya.
Baca Juga: Kemandirian Pesantren Menjadi Kunci Penguatan Ekonomi Syariah Nasional
Latihan Kepemimpinan dan Manajemen ini menjadi momentum bagi Pondok Pesantren Al-Ishlah Bondowoso untuk mencetak calon pengurus yang tidak hanya kompeten dalam menajemen, tapi juga memiliki moral dalam membimbing santri.
Reporter: Insan Kamil A.
Fotografer: Adly Fahreza R.H.
Editor: Rizal Dwi Arifaldana