Kemandirian Pesantren Menjadi Kunci Penguatan Ekonomi Syari’ah Nasional!

Sesi foto bersama Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jember dengan peserta (Foto: Reza)

Bondowoso, Media Al-Ishlah – Bank Indonesia menyelenggarakan kegiatan Silaturrahim Pesantren yang berlangsung pada hari Selasa, 7 Oktober 2025 dengan durasi tiga jam, yakni dimulai pukul 18.30 sampai 21.30 WIB. Kegiatan ini dipusatkan secara nasional di Masjid Jami’ Baitul Ihsan, Komplek Perkantoran Bank Indonesia, Jakarta Pusat. Dihadiri oleh 461 peserta yang terdiri dari anggota Himpunan Ekonomi dan Bisnis Pesantren (Hebitren), pimpinan pesantren, santri, serta perwakilan lembaga mitra.

Selain peserta luring, kegiatan ini diikuti secara daring oleh seluruh kantor perwakilan Bank Indonesia yang di dalam negeri, yakni sekitar 46 kantor serta mitra pesantren di berbagai daerah.

Baca Juga: Pengajian Tafsir Jalalain “Tambhana Ate” Ke-143

Menariknya, Pondok Pesantren Al-Ishlah adalah salah satu tuan rumah dalam penyelenggaraan kegiatan ini. Dengan terjalinnya kerjasama antara Bank Indonesia dengan Koperasi Pondok Pesantren Al-Ishlah (Kopontren Al-Ishlah) kegiatan ini diselenggarakan di Gedung Serba Guna (GSG) dengan kuota terbatas, yakni dihadiri oleh 75 peserta untuk meningkatkan efektivitas acara.

Suasana ketika Relay Silaturrahim Pesantren secara daring melalui platform Zoom Meeting (Foto: Reza)

Kegiatan ini menerapkan format Relay Silaturrahim Pesantren secara daring melalui platform Zoom Meeting yang bahkan menawarkan opsi Open Zoom for Public bagi khalayak luas.

Selain itu, Silaturrahim Pesantren adalah salah satu rangkaian kegiatan dari event unggulan Bank Indonesia, yakni Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2025 yang berlangsung pada tanggal 8-10 Oktober.

Penyelenggaraan ISEF tersebut adalah puncak dari program-program pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia.

Baca Juga: Perencanaan yang Baik akan Menghasilkan Pelaksanaan yang Baik Pula!

Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk mendorong tercapainya posisi Indonesia sebagai pusat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah global, serta sebagai platform utama bagi Indonesia untuk memaparkan dan menyampaikan gagasan, strategi, kebijakan, dan program‐program yang terkait dengan pengembangan ekonomi syariah di masa depan.

Diawali dengan pembukaan MC, kegiatan dilanjut dengan Relay Silaturrahim Pesantren secara daring melalui platform Zoom Meeting. Dalam acara, sambutan Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah (DEKS) Bank Indonesia, Bapak Imam Hartono mengawali acara ini dan diikuti keynote speech yang disampaikan oleh Ketua Hebitren, K.H. Hasib Wahab Hasbullah.

Suasana ketika Relay Silaturrahim Pesantren secara daring melalui platform Zoom Meeting (Foto: Reza)

Tak hanya itu, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi yang bertema “Sinergi Pesantren untuk Kemandirian Ekonomi: Usaha, Akses Pembiayaan, dan Akses Pasar Digital” diskusi tersebut mengundang beberapa narasumber yang sukses membawa pesantren dalam mengembangkan unit-unit usaha yang ada di pesantren, yakni Gus Anas Alhifni (Ketua Koperasi Pesantren Nusantara), K.H. Moh. Naqib Hasan (Pimpinan Pondok Pesantren Annuqoyah), dan K.H. Miftahudin (Pimpinan Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadin Balekambang) yang dimoderatori oleh K.H. Cholil Nafis, Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia.

Selanjutnya, sambutan diakhiri oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, “Santri itu perlu ngaji sugih, bukan cuma ngaji fiqih.” Ia menjelaskan bahwa mengkaji bisnis dalam pesantren adalah kebutuhan yang penting dalam perkembangan santri dan juga lembaga dalam bidang ekonomi. Karena selain berfungsi sebagai lembaga pendidikan agama, pesantren juga dapat menjadi pusat utama pengembangan ekonomi syariah Indonesia.

Baca Juga: Pendidikan Karakter itu Penting!

Setelah ditutup dengan doa, kegiatan daring Relay Silaturrahim Pesantren berlanjut dengan sambutan dari Bapak Achmad, selaku Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jember serta sambutan dari Ketua Kopontren Al-Ishlah, Ustadz Aji Rahmat Pusoko.   

Sambutan dari Bapak Achmad, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jember (Foto: Reza)

“Dengan kemandirian ekonomi pesantren meningkat, secara umum pengembangan ekonomi dan keuangnan syariah di Indonesia juga trus meningkat,” jelas Bapak Achmad.

“Karena salah satu upaya dalam meningkatkan ekonomi dan keuangnan syariah diantaranya adalah dengan mengembangkan ekosisitem-ekosistem ekonomi syariah, yakni dengan melalui pesantren ini, dengan semakin banyaknya pesantren secara ekonomi mandiri, unit usahanya berkembang, harapan kedepannya tentunya ekosistem ekonomi dan keuangnan syariah semakin meningkat,” tambahnya.

Sambutan dari Ketua Kopontren Al-Ishlah, Ustadz Aji Rahmat Pusoko (Foto: Reza)

“Semoga dengan kerjasama dan dukungan dengan BI, Kopontren semakin berkembang,” ujar Ustadz Aji sambil menjelaskan manfaat yang dirasakan ketika berkerja sama dengan Bank Indonesia.

Reporter: Luna Farah Nazilla
Fotografer: Adly Fahreza
Editor: Muhammad Rasyid Ridho

Pendaftaran Inden Tahun Pelajaran 2026/2027

Pendaftaran Inden Santri Baru KMI Al-Ishlah Putra & Putri Tahun Pelajaran 2026/2027 dilakukan pada tanggal 20 Agustus – 30 September 2025

Days
Hours
Minutes
Seconds