Bondowoso, Media Al-Ishlah – Hewan Qurban di Pondok Pesantren Al-Ishlah tahun ini semakin baik, seiring selesainya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang sangat amat luar biasa.
drh. Edi Poernomo salah satu dokter hewan yang mengawal dan mengevaluasi kesehatan hewan qurban Ponpes Al-Ishlah menjelaskan bahwa hewan-hewan yang ada di Al-Ishlah sudah diperiksa sebelum dipotong. Hal itu untuk memastikan apakah hal tersebut layak, sehat, atau tidak.
Seandainya, tidak sehat, maka tidak boleh untuk disembelih. Hal ini juga sesuai dengan sesuai surat edaran Majelis Ulama Indonesia (MUI), bahwa jika gejalah penyakitnya parah, maka hewan tidak boleh disembelih. “Karena syarat hewan qurban adalah kondisinya harus sehat,” ujar dokter hewan di Bondowoso tersebut.
Dan kondisi hewan Qurban di Al-Ishlah, Alhamdulillah, karena ternaknya Al-Ishlah sudah diawasi oleh saya dan tim ahli. Mulai dari supplier, sampai hari penyembelihan masih dilakukan pengawasan.
“Selain itu, hewan qurban di Al-Ishlah ini terbanyak, yang kami tangani,” pungkasnya.
Idul Adha tahun ini Pondok Pesantren Al-Ishlah menyembelih hewan qurban, sebanyak 1299 hewan. Terdiri dari 1159 kambing dan 140 sapi.
Reporter: Ridho, Bagus
