
Bondowoso, Media Al-Ishlah – Selasa, (30/09/25) Panitia Pelaksana Program Niha’ie mengadakan pelatihan pengurusan jenazah bagi santri kelas akhir Kulliyatul Muballighien Al-Islamiyah (KMI) Putra. Bertempat di Masjid Kembar Pondok Pesantren Al-Ishlah, para santri kelas akhir KMI Putra diajarkan teori-teori dasar dalam mengurus jenazah sesuai dengan sunnah shohihah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Baca Juga: Tak hanya Satu Bahasa, Kalian harus Luar Biasa!
Alumnus Pesantren Persatuan Islam (PERSIS), Bangil tersebut menjelaskan kepada para santri kelas akhir KMI tahapan-tahapan dalam mengurus jenazah, sejak seusai meninggal, pemandian, pengkafanan, serta penguburan jenazah.

Seluruhnya dijelaskan dengan detail sehingga mengundang antusiasme santri untuk menyimaknya dengan saksama. Diskusi pun menghidupkan suasana pada pelatihan ini. Para santri kelas akhir KMI menanyakan kepada pemateri terkait kebenaran hal-hal yang sering dijumpainya di masyarakat dalam pengurusan jenazah.
Baca Juga: Kisah Mereka takkan Hilang Ditelan Masa!
Berbagai pertanyaan yang terlontar silih berganti dari mulut mereka pun dijawab tanpa terkecuali dengan sangat jelas dan rinci oleh pemateri. Seperti mengadzani jenazah ketika dimakamkan, menurutnya tidak ada dalil yang mensyari’atkannya, sekalipun yang berisnad lemah. Sedangkan, pada beberapa pertanyaan lain yang diajukan kepadanya, ada pula yang hanyalah berdasarkan pada Qiyas sebagian ulama’.

Mereka memanfaatkan kesempatan pelatihan ini sebaik mungkin dengan mendiskusikan seluruh perkara dalam pengurusan jenazah yang tak mereka ketahui kebenarannya. Berbagai pertanyaan telah diajukan, semua pun terjawab tuntas hingga menanamkan pemahaman yang merinci dalam diri santri.
Baca Juga: Memperbaiki Bacaan agar Lebih Dekat dengan Qur’an
Tak hanya materi, keesokan harinya, Rabu siang, (01/10/25) Para santri kelas akhir KMI mengikuti praktik dalam memandikan serta menguburkan jenazah. Hal ini bertujuan agar mereka tak hanya memahami teori, tapi juga mengerti praktiknya di kehidupan nyata.

Pelatihan ini diharapkan dapat membekali diri santri agar siap ketika kelak diminta untuk mengurus jenazah sesuai dengan sunnah shohihah yang diajarkan Rasulullah SAW, dan dapat meluruskan kesalahan-kesalahan yang banyak terjadi di masyarakat.
Reporter: M. Alfino E.H.
Fotografer: M. Fadel Galung Saputra
Editor: Rizal Dwi Arifaldana