Tempa Diri, Jadi Pelopor Kebaikan..!!
Oleh : Abi. KH. Thoha Yusuf Zakariya, Lc. ( Wakil PImpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Bondowoso )
Al-Ishlah Bondowoso. Dalam setiap event dan kesempatan senantiasa saya selalu berwasiat dan berpesan kepada semua santri dan asatidz agar supaya kita selalu aktif dan agresif dalam melakukan kebaikan dan jangan takut untuk menjadi pelopor kebaikan, karena dengan demikian kita akan memiliki tempat, akan memiliki posisi di dalam agama ini, Islam.
Seperti contohnya, menyapu masjid itu perbuatan baik, memakmurkan masjid itu perbuatan baik, Menyapu rumah, kamar asrama, rayon, kelas, kamar mandi atau dapur, itu perbuatan baik, memungut sampah kertas, plastik dan kotoran lainnya lalu meletakkannya di tempat sampah, itu perbuatan baik, mengajak sahabat, rekan, teman atau orang lain ke masjid, mengajak untuk sholat fardhu atau sunnah, mengajak untuk puasa atau lainnya, itu adalah perbuatan baik, saling menasehati sahabat atau orang lain untuk menjadi baik adalah perbuatan baik, tidak pernah bosan untuk berbuat dan melakukan kebaikan, itu adalah perbuatan baik.
Setiap yang ma’ruf adalah baik dan memiliki nilai di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’alaa, bahkan menjauhi dan meninggalkan segala macam kemungkaran adalah kebaikan, sehingga nantinya kita akan mendapatkan reward dari-Nya yaitu dengan pahala yang sebanding dengan pahala shodaqah. Karena itu slogan yang harus kita ingat dalam keseharian kita adalah BERBUAT MA’RUF SETIAP HARI.
Dalam sebuah hadits dijelaskan :
عن أبي ذر أيضًا رضي الله عنه: أنَّ رسول الله صلى الله عليه وسلم قَالَ: ((يُصْبحُ عَلَى كُلِّ سُلامَى منْ أَحَدِكُمْ صَدَقةٌ: فَكُلُّ تَسبيحَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَحمِيدةٍ صَدَقَة، وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَكبيرَةٍ صَدَقَةٌ، وَأمْرٌ بِالمعرُوفِ صَدَقةٌ، ونَهيٌ عَنِ المُنْكَرِ صَدَقةٌ، وَيُجزئُ مِنْ ذلِكَ رَكْعَتَانِ يَركَعُهُما مِنَ الضُّحَى)). رواه مسلم.
Dari Abu Zar r.a. juga bahawasanya Rasulullah sholallohu alaihi wasallam bersabda:
“Setiap ruas tulang dari seseorang di antara engkau semua itu setiap paginya hendaklah memberikan sedekahnya, maka tiap setasbihan – bacaan Subhanallah – adalah sedekah, tiap setahmidan -bacaan Alhamdulillah – adalah sedekah, tiap setahlilan bacaan La ilaha illallah – adalah sedekah, tiap setakbiran – bacaan AllahuAkbar – adalah sedekah, memerintah pada kebaikan adalah sedekah, melarang kemungkaran adalah sedekah dan yang sedemikian itu dapat dicukupi – diimbangi pahalanya – oleh dua rakaat yang seseorang itu bersembahyang dengannya di waktu dhuha – antara sedikit setelah terbitnya matahari sampai matahari di tengah-tengah atau istiwa’.” (Riwayat Muslim)
Pelajaran yang terdapat di dalam hadist diatas :
- Setiap pagi setiap ruas tulang membutuhkan shodaqoh.
- Keutamaan membaca tasbih dan zikir.
- Keutamaan amar ma’ ruf nahi mungkar.
- Shodoqoh tidak harus selalu dengan harta, semua perbuatan yang ma’ruf dan baik adalah shodaqoh.
- Salah satu keutamaan shalat dhuha adalah shodaqoh untuk anggota badan, karena shalat merupakan amalan semua anggota badan.
Tema hadist diatas berkaitan dengan salah satu ayat Allah di dalam Al-Quran :
Maka Allah Subhanahu wa Ta’ala akan membalas semua amal perbuatan manusia, yang baik maupun yang buruk. Hanya Allah Yang Maha Mengetahui.
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا فَلِنَفْسِهِ وَمَنْ أَسَاءَ فَعَلَيْهَا ثُمَّ إِلَى رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ
Barang siapa yang mengerjakan amal yang saleh, maka itu adalah untuk dirinya sendiri. Dan barang siapa mengerjakan kejahatan, maka itu akan menimpa dirinya sendiri, kemudian kepada Tuhanmulah kamu dikembalikan. (Al-Jatsiyah: 15).
maka, sudah sepatutnyalah kita semua senantiasa selalu ingat, bahwa segala apa yang kita perbuat dan dilakukan akan mendapatkan balasan dari Allah Azza wa Jall, untuk itu marilah kita isi hidup ini dengan kebajikan dan kebaikan serta jangan pernah merasa bosan untuk melakukan dan mengajak kepada kebaikan.
اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين
M. Zuhal
