Karya : Abi KH. Muhammad Ma’shum
27 November 2005
Kakek ………. Adam Kakekku …….. dimanakah gerangan engkau kini ? aku butuh …….
Cucumu ribut ……
Karena harga kebutuhan pokok naik teruuus pantang surut
Tersebab BBM naik, agar pemerintah terhindar dari bangkrut
Namun bagi rakyat barakibat pada urusan perut
Urusan yang bikin pikiran kalut
Urusan yang bikin orang tak kenal takut
Urusan yang bikin senyum pengurus panti asuhan menjadi kecut
Karena daya beli semakin susut
Hari raya kemarin anak – anak panti asuhan terpaksa berpakaian butut
Konon ….. semua fakir miskin di negeri ini berhak atas kompensasi kenaikan BBM tersebut
Namun yang tidak berhak pun ikut berebut
Persiiis semut menyerbu gula di ujung sudut
Rasa malu hilang, lenyap, tertutup kabut
Maka keadaanpun makin carut marut
Memang, hampir disemua lini, urusan di negeri ini kurang patut
Cucumu ribut…….
Kakek ………. Adam Kakekku …….. dimanakah gerangan engkau kini ? aku butuh …….
Cucumu menangis ….
Karena kejadian – kejadian ironis
Umaro, pejabat, politisi, wakil rakyat sadis
Ulama, cerdik pandai egois
Apalagi yang mengaku dirinya reformis
Membuat semakin banyak saja cucu-cucumu jadi pengemis
Membuat negeri kaya ini menjadi makin lemah, ekonomis dan politis
Sementara masih ada sisa problem kemarin lalu yang tak kunjung habis
Amukan si empunya nama indah bak gadis manis
Akan tetapi bertingkah laku bengis (siapa dia?)
Si Tsunami, di tanah rencong, Aceh yang agamis
Ditambah Jogja dan Padang dengan gempa tektonis
Menghancurkan, meluluh lantakkan dan mengkikis
Membunuh siapa saja, mulai yang ngawur sampai yang idealis
Maka daftar anak – anak terlantar, yatim piatu makin panjang berbaris
Panti asuhan pun lariis
Sampai-sampai pengurusnya meringis miris
Karena ekonomi pantinya yang senin kemis
Belum lagi Lumpur lapindo di Porong Sidoarjo kota petis
Kurang atensi yang berwajib, rakyatpun apatis
tragiiis ! tragiis !
Cucumu menangis
Kakek ………. Adam Kakekku …….. dimanakah gerangan engkau kini ? aku butuh …….
Ternyata kau juga kakek si Muslim dan Si nasrani
Juga kakek si Konghucu, si Budha, si Hindu dan si Yahudi
Kakek si Golkar, si PPP, PKS, PAN, PKB dan si PDI
Ternyata bukan orang lain kami semua ini
Ternyata George Bush Presiden Amerika Serikat itu masih beberapa pupu dengan almarhum Saddam Husein yang Iraqi
Ternyata Tony Blair mantan PM Inggris itu masih famili dengan Usamah Bin Laden yang Saudi
Ternyata John Howard mantan PM Australi itu masih keluarga dengan Imam Samudra dan Amrozi
Ooooh…..kakek seandainya kau ada ditengah tengah kami kini
Mungkin ledakan – ledakan bom dan desingan peluru takkan pernah terjadi
Mungkin uang negara, harta ummat takkan terkorupsi
Mungkin fulanah tak perlu menjual jabang bayi
Untuk sekedar membayar biaya melahirkan melalui operasi
Mungkin semua anak – anak panti bisa menikmati perguruan tinggi
Mungkin semua akan sadar dan tahu diri
Bahwa ternyata semua manusia in loss, merugi !
Kecuali yang beriman dan berbuat baik sejati
And recommend one another to the truth and to patience, mau saling memperingati
Untuk selalu benar dan selalu sabar, tabah hati
Karena ternyata hidup ini pasti akan berakhir, mati !
Mau …. mati ! gak maupun tetap mati !
Cepat …. mati ! lambatpun …. tetap mati !
Dan ternyata tak satupun orang yang ada di sini
yang berani menjamin bahwa sepulangnya dari sini nanti,
masih bisa bernafas dan belum mati
Ayo, Siapa yang berani menjamin disini,
Bahwa sepulangnya dari sini nanti masih bisa bernafas lagi dan belum mati
ternyata tak satupun yang berani !
Kakek …….. Adam kakekku, semoga jumpa di surga nanti
Disalin dan disempurnakan oleh abi KH. Muhammad Ma’shum pada tanggal 09 Oktober 2012
Di PP Al Ishlah Bondowoso
